اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ
SERAYUNEWS – Bacaan doa dijauhkan dari pikiran kotor saat puasa Ramadan. Umat Islam dapat memohon agar mampu menghilangkan pikiran kotor.
Umat Islam melaksanakan ibadah puasa wajib di bulan suci Ramadan. Umat Islam memanfaatkan kesempatan ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga hawa nafsu. Jangan sampai muncul pikiran kotor dan membatalkan puasa.
Salah satu cara agar kuat dalam berpuasa dan dijauhkan dari aneka cobaan adalah membaca doa. Berikut ini doa-doa yang dipanjatkan supaya puasa berjalan lancar.
Umat Islam dapat memanjatkan doa menghilangkan pikiran kotor saat puasa Ramadan. Doa ini berisi permohonan agar dilindungi dari buruknya akhlak dan hawa nafsu.
Berikut ini bacaan doanya untuk menghilangkan pikiran kotor dalam Bahasa Arab, Latin, dan artinya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ ، وَالأَعْمَالِ ، وَالأَهْوَاءِ
Allohumma inni a’udzu bika min munkarootil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang jelek.”
Berikut ini bacaan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa agar taat melaksanakan ibadah puasa serta dijauhkan dari pikiran buruk.
اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَن زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا
Allaahumma aati nafsii taqwaahaa wazakkihaa, anta khairu man zakkaahaa, anta waliyyuhaa wa maulaahaa.
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku ketakwaaan jiwa, dan sucikanlah ia karena Engkau-lah sebaik-baik Rabb yang menyucikannya, Engkau Pelindung dan Pemeliharanya.”
اللَّهُمَّ عاَلِمَ الغَيْبِ والشَّهَادَةِ ، فَاطِرَ السَّمواتِ والأَرْضِ ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلَهَ إلَّا أَنْتَ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi.
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya.
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ
Allahumma musharrifal qulub sharrif qulubana ila tha’atika.
Artinya: “Ya Allah Zat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu.” (HR Muslim)
***