SERAYUNEWS- Saat memasuki masjid, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa. Hal ini disunahkan oleh Rasulullah.
Terdapat dua jenis bacaan doa masuk masjid yang Rasulullah sunahkan. Hal ini mengutip dari salah satu hadis riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Majah.
Dalam hadis tersebut Rasulullah SAW bersabda,”Jika salah satu di antara kalian itu masuk masjid, salamlah kepada Nabi SAW (bershalawat), kemudian berdoalah, ‘Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.”
Berikut bacaan doa masuk masjid di bawah ini.
Melansir dari buku yang berjudul “Fiqih Wanita” karya Qomaruddin Awwam, S.Ag., M.A., seorang ulama Bernama Syaikh Khalid Muslih, pernah mendpat pertanyaan tentang hukum wanita haid yang masuk masjid.
Beliau pun menjelaskan bahwa boleh memasuki masjid selama bukan untuk salat. Wanita yang sedang haid boleh memasuki masjid untuk menghadiri majelis ilmu, mendengarkan nasihat para guru, dan lain sebagainya.
Berikut dalil yang membolehkannya.
عن عائشة قالت قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم ناوليني الخمرة من المسجد فقلت إني حائض فقال ليست حيضتك في يدك
Artinya, Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW berkata kepadaku, ‘Ambilkan al-khumrah dari masjid untukku. ‘Aku menjawab, ‘Sesungguhnya aku sedang dalam keadaan haid.’ Beliau bersabda, ‘Haidmu bukan di tanganmu.'” (HR. Muslim)
عن عائشة قالت كان النبي صلى الله عليه وسلم يدني رأسه إلي وأنا حائض وهو مجاور تعني معتكفا فاغسله وأرج
Artinya, Aisyah berkata, “Nabi SAW mendekatkan kepalanya kepadaku ketika aku dalam keadaan haid, sementara beliau sedang mujawir (maksudnya beriktikaf). Aku pun mencuci dan menyisir rambutnya.” (HR. Abu Daud)
Selain itu, terdapat pula dalil lain yang membolehkan wanita haid memasuki masjid yang dilansir dari buku yang berjudul ‘Wanita dan Masjid’ karya Jasser Auda.
Ia mengutip Kitab Fikih al-Thaharah Al-Qardhawi bahwa ulama seperti Imam Ahmad, Al-Muzani, Abu Dawud, Ibn Al-Munzir, dan Ibnu Hazm menggunakan dalil hadits Abu Hurairah dalam Shahih Bukhari bahwa muslim itu tidak najis.
Selanjutnya, dalam hal kemudahan dan keringanan, wanita haid lebih utama mendapat keringanan daripada orang yang junub.
Allah memang menetapkan haid bagi kaum wanita sehingga mereka tidak bisa mencegah atau memaksanya.
Jadi kesimpulannya, wanita haid lebih utama mendapatkan uzur daripada orang yang junub.
Sebagian wanita juga butuh pergi ke masjid untuk menghadiri pengajian dan sejenisnya. Oleh karena itu, wanita haid tidak perlu dilarang untuk memasuki masjid.
Berikut bacaan doa masuk masjid terdiri atas versi panjang dan pendek.
أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh.
Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.
Artinya, “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah.
Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”
اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Allahummaftha lii abwaaba rahmatika.
Artinya, “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (HR. Abu Dawud, Nasa’i. dan Ibnu Majah).
Demikian bacaan doa masuk masjid yang bisa kamu amalkan. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)