SERAYUNEWS- Saat istri menggugat cerai kepada suami, di sinilah pertolongan Allah SWT sangat mereka butuhkan. Hanya Allah yang dapat mengubah atau membolak-balikan hati seseorang.
Dengan pertolongan Allah, suami dapat memohon agar istri merenungkan kembali niat untuk bercerai dan bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi.
Menjalani kehidupan rumah tangga memang bukanlah hal yang mudah. Tentu, terdapat berbagai hal yang seringkali membuat setiap pasangan berbeda pendapat hingga memicu konflik.
Berikut bacaan doa meluluhkan hati istri yang minta cerai agar rumah tangga tetap bertahan. Yuk, simak penjelasannya.
Langkah pertama membujuk istri yang sedang marah adalah dengan mendengarkannya dengan tulus. Berikan perhatian penuh pada apa yang dia katakan tanpa interupsi.
Biarkan istru mengungkapkan perasaan dan ekspresikan apa yang membuatnya marah. Suami dapat memberikan tempat untuk berbicara, dia akan merasa lebih dipahami.
Jika suami menyadari kesalahan, jangan ragu untuk meminta maaf. Mengakui kesalahan adalah langkah yang baik dalam memulihkan hubungan.
Cobalah untuk menghindari pertengkaran lebih lanjut sangat penting. Jika istri marah, coba untuk menenangkan diri dan menghindari respons kemarahan dengan kemarahan. Ini hanya akan memperburuk situasi.
Cobalah untuk menjaga emosi kamu dan berbicara dengan tenang. Usahakan untuk memahami perasaan istri dan berbicara dengan empati.
Doa pertama berikut ini merupakan kalimat Rasulullah SAW saat menghadapi pasangan yang berada di ujung perceraian.
Suatu ketika sahabat Jabir RA membersamai Rasulullah SAW pergi ke pasar. Tiba-Tiba, ada perempuan yang sedang menunggang keledai mendekat kepadanya mengadukan suaminya. Perempuan itu minta cerai.
Lalu, Rasulullah SAW meminta keterangan dari kedua belah pihak dan lantas memanjatkan doa berikut ini.
اَللَّهُمَّ أَدْنِ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِنْ صَاحِبِهِ
Allahumma adni kulla wakhidin minhuma min shakhibihi.
Artinya, “Ya Allah, dekatkanlah masing-masing orang ini dengan pasangannya.”
Kemudian, Nabi Daud AS membaca doa ini saat hendak melunakkan besi, sebagaimana dalam Alquran surat As-Saba ayat 10.
Begitu pula bagi istri yang sedang memiliki hati keras dan tak mendengar perkataan suami. Sang suami dapat memanjatkan doa Nabi Daud AS.
Adapun bunyi bacaannya yakni sebagai berikut.
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ مِنَّا فَضْلًاۗ يٰجِبَالُ اَوِّبِيْ مَعَهٗ وَالطَّيْرَ ۚوَاَلَنَّا لَهُ الْحَدِيْدَۙ
Walaqod aataynaa dauuda minnaa fadhlaa, yaajibaalu awwabii ma a’hu wattoyiro, waalannaa lahulhadiid
Artinya: “Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), ‘Wahai, gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud.’ dan Kami telah melunakkan besi untuknya.
Selain itu, terdapat pula doa Nabi Daud AS untuk melunakkan hati seseorang yang keras. Termasuk saat istri bersikukuh untuk meminta bercerai.
Berikut bacaannya.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن
Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil.
Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa.
Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadikka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sementara aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa AS.
Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud AS karena sungguh dia tak akan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang dari para penyayang.”
Demikian bacaan doa meluluhkan hati istri yang meminta cerai. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)