SERAYUNEWS – Setiap Muslim pasti memiliki impian untuk berangkat ke Tanah Suci atau Makkah.
Bukan hanya melihat Ka’bah dari dekat, melainkan juga sholat di sana, mengadu, dan memanjatkan doa-doa terbaik.
Ka’bah sendiri mampu menggerakkan seluruh umat Islam di dunia ke satu titik yang menjadi kiblat dari ibadah sholat mereka. Berikut bacaan doa melihat Kak’bah di Masjidil Haram. Yuk, simak!
Berikut alasan, mengapa umat Muslim wajib ke Tanah Suci.
1. Membuka Pintu Rezeki
Jika benar-benar melaksanakan ibadah hanya karena dan mengharap ridho dari Allah SWT, niscaya Allah SWT akan melapangkan pintu rezeki.
Menurut Ippo Santosa dalam bukunya yang berjudul “Umroh Lapangkan Rezeki”, Allah akan melapangan rezeki hamba-Nya yang menunaikan ibadah umroh karena melihat semangat berkoran hamba-Nya yang telah mengeluarkan harta, jiwa, dan waktunya untuk menunaiakan panggilan-Nya.
2. Menghapus Dosa
Ibadah umroh juga dapat menghapus dosa-dosa yang pernah kita dilakukan. Berdasarkan sebuah hadis dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda,
“Antara umroh yang satu dan umroh lainnya itu akan menghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (H.R Bukhari, no.1773 dan Muslim no.1349)
3. Umroh merupakan Jihad
Mengapa Muslim wajib umroh karena jihad. Wanita tidak memiliki kebebasan seperti halnya kaum pria untuk berjihad di medan perang
Karena itulah, salah satu bentuk jihad yang dapat dilakukan oleh para Muslimah adalah dengan melaksanakan ibadah umroh.
4. Menghapus Kemiskinan
Umroh sendiri dapat menghapus kemiskinan dari diri seorang hamba. Hal tersebut sesuai dengan hadis Nabi SAW.
“Ikutilah umroh keada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara itu, tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387.)
5. Diijabah Doa-Doanya oleh Allah SWT
Terdapat beberapa tempat di Tanah Suci yang mustajab untuk memanjatkan segala permohonan dan doa pada Allah SWT.
Tempat yang sangat potensial untuk terkabulnya doa antara lain di Multazam (antar hajar aswad dan ujung pintu Ka’bah), di Makkah, dan dalam prosesi tawaf dan sa’i, para jamaah umroh dapat memanjatkan doa pada Allah SWT.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajji menjelaskan doa yang dianjurkan untuk dibaca saat melihat Ka’bah.
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
Artinya, “Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. Tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang yang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan menghormati Ka’bah.”
Doa tersebut dibaca setelah doa yang pernah dibacakan oleh seorang ulama tabi’in, yakni Saíd bin al-Musayyib rahimahullah sesuai Atsar riwayat Ibnu Abi Syaibah di al-Mushonnaf 7/102 dan al-Baihaqi di As-Sunan al-Kubro 5/73 dengan sanad yang sahih.
Saat masuk ke Masjidil Haram dan melihat Ka’bah, beliau berkata,
اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ
“Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah As-Salaam (Yang Maha Suci/selamat dari segala aib dan kekurangan), dan dari-Mu keselamatan, maka sambutlah kami wahai Rabb kami dengan keselamatan.”
Doa melihat Ka’bah tak berhenti sampai di sana. Imam An-Nawawi juga menganjurkan orang yang melihat Ka’bah untuk memanjatkan doa apa saja, sekalipun itu berkaitan dengan kepentingan dunia dan akhirat.
Pintu langit terbuka bagi orang yang sedang melihat Ka’bah. Namun, hal yang paling utama dari semuanya adalah mohonlah ampunan Allah Swt atau beristigfar setelah membaca doa-doa di atas. Wallahu a’lam.
Demikian informasi mengenai bacaan doa saat melihat Ka’bah. Semoga bermanfaat!***(Putri Silvia Andrini)