SERAYUNEWS– Mantan Bupati Banyumas sekaligus Calon Legislatif DPR RI, Ir Achmad Husein bersama istrinya Erna Achmad Husein tengah menjalani ibadah umrah di Tanah Suci.
Hal unik dibagikan Mantan Bupati Banyumas, Jawa Tengah dua periode tersebut. Sebelum menjalani Shalat Jumat di Masjidil Haram, mereka membagikan sekotak kurma kepada para jemaah negara lain berbahasa Banyumasan.
Dalam video yang dibagikan, Achmad Husein terlihat menawarkan kurma kepada para jemaah yang melintas di depannya. Sementara istrinya menyodorkan secara langsung kotak berisi kurma.
Meskipun berbahasa Banyumasan, sekotak kurma yang dibagikan langsung ledes habis tidak lebih dari lima menit. Achmad Husein dan istri tampak tak canggung, meskipun berbicara dengan bahasa panginyongan.
“Ada acara Jumat berkah bagi bagi kurma di samping Mesjidil Haram. Cara saya nawarkan kurma dalam Bahasa Banyumas, oh ternyata orang dari negara manapun paham bahasa Banyumas,” tulis keterangannya di Instagram.
Penggunaan bahasa lokal Banyumasan sengaja ia lakukan, rupanya terbukti efektif. Meskipun mungkin para jemaah dari negara luar juga tak sepenuhnya memahami. “Buktinya tidak lebih dari 5 menit kurma satu kotak ludes,” tuturnya.
Ir Achmad Husein merupakan pria kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1959. Sejak purna menjadi Bupati Banyumas, dia sering membagikan video yang dibumbui unsur parodi. Berlakon Bakul Peso, dia dengan tetap mempertahankan bahasa lokal Banyumasan.
Dalam pencalonannya sebagai Caleg DPR RI di Daerah Pemilihan Banyumas-Cilacap, Achmad Husein berada di posisi ketiga berdasarkan data di laman pemilu2024.kpu.go.id. Achmad Husein dari PDI Perjuangan nomor urut 4, memperoleh 50.366 suara.
Achmad Husein juga pernah mendapat gelar kebangsawanan Kanjeng Pengeran Haryo Adipati Purbowinoto (setingkat Adipati) dari Kesunanan Surakarta. Penganugerahan gelar ini dilakukan oleh KGPH Panembangan Agung Tedjowulan di Pendapa Si Panji Pemkab Banyumas tidak seperti selazimnya di Keraton Surakarta.
Untuk riwayat singkat pengalamannya, menjadi Bupati Banyumas yang menjabat pada periode 2013-2018. Sebelumnya menjadi Direktur Utama PDAM Banyumas pada tahun 2005 hingga 2007.
Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Banyumas saat kepemimpinan Bupati Banyumas Mardjoko.