SERAYUNEWS- Saat kita sedang melayat keluarga orang yang meninggal terutama keluarga Muslim biasanya melakukan doa takziah.
Takziah atau melayat keluarga orang yang meninggal dunia adalah cara yang baik untuk menyampaikan rasa empati terhadap keluarga orang yang meninggal dunia.
Kemudian, takziah bertujuan untuk mendoakan dan memohon ampunan bagi si mayit.
Selain membaca doa kita juga mesti memperhatikan adab atau tata krama ketika melayat jenazah ke rumah duka. Berikut bacaan doa takziah dan adab saat melayat jenazah yang perlu diketahui umat muslim.
Adab dan tata krama melayat jenazah ini Imam al-Ghazali jelaskan dalam kitabnya Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 437).
Dalam kitab tersebut, Imam al Ghazali menyebutkan bahwa ada empat adab orang bertakziah.
1. Menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu. Misalnya, tidak berdandan terlalu menor atau memakai parfum yang wangi terlalu semerbak
2. Menampakkan rasa duka atau empati. Orang yang bertakziah dianjurkan untuk ikut merasakan rasa duka dan empati dengan menampakkan wajah duka sambil mengucapkan rasa bela sungkawa.
3. Tidak banyak berbicara. Orang yang bertakziah hendaknya tidak banyak mengajak bicara kepada pihak keluarga yang sedang berduka.
4. Tidak mengumbar senyum karena khawatir menimbulkan rasa tidak suka. Poin keempat ini memiliki kaitan erat dengan poin-poin sebelumnya.
Berikut bacaan doa takziah ketika melayat jenazah
أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لمَيِّتِكَ
A‘dlamaLlâhu ajraka wa ahsana ‘azâ’aka wa ghafaraka li mayyitika.
Artinya, “Semoga Allah memperbesar pahalamu, dan menjadikan baik musibahmu, dan mengampuni jenazahmu.” (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)
Kamu juga bisa membaca ini.
إِنَّ لِلهِ تَعَالى مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمَّى فمُرْهَا فَلْتَصْبرْ وَلْتَحْتَسِبْ
Inna liLlâhi taâlâ mâ akhadza wa lahu mâ a’thâ wa kullu syai-in ‘indahu bi ajalin musammâ famurhâ faltashbir wal tahtasib.
Artinya, “Sesungguhnya Allah maha memiliki atas apa yang Dia ambil dan Dia berikan. Segala sesuatu mempunyai masa-masa yang telah ditetapkan di sisi-Nya. Hendaklah kamu bersabar dan mohon pahala (dari Allah).” (HR Bukhari dan Muslim)
Demikian informasi mengenai Bacaan Doa Takziah dan Adab saat Melayat Jenazah. Semoga bermanfaat!*** (Putri Silvia Andrini)