SERAYUNEWS- Hal yang perlu umat Muslim lakukan saat mengantarkan orang yang akan berangkat haji adalah dengan mendoakannya.
Haji wajib bagi Muslim yang mampu. Melalukan ibadah haji dapat menghapus dosa-dosa kecil dan menyucikan jiwa dari segala maksiat.
Nabi SAW bersabda,
“Barang siapa menunaikan haji tanpa mengucapkan kata-kata kotor dan tidak berbuat maksiat, niscaya dia bersih dari dosa-dosanya seperti ketika dia baru saja dilahirkan ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan at-Tirmidzi)
Kemudian, bagaimana bacaan doa untuk orang yang berangkat haji? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Kemudian, perintah haji terdapat dalam surah Ali Imran ayat 97.
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
“Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.”
Sementara itu, ada penjelasan dalam hadis berikut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَاالَ : ” أَيُّهَا النَّاسُ، قَدْ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ فَحُجُّوا “. فَقَالَ رَجُلٌ : أَكُلَّ عَامٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ فَسَكَتَ حَتَّى قَالَهَا ثَلَاثًا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ ووَسَلَّمَ : ” لَوْ قُلْتُ نَعَمْ ؛ لَوَجَبَتْ، وَلَمَا اسْتَطَعْتُمْ…ثُمَّ قَالَ :… ، فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ، فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ،…”
“’Wahai sekalian manusia, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk menunaikan ibadah haji. Karena itu, tunaikanlah ibadah haji.’ Kemudian, seorang laki-laki bertanya, ‘Apakah setiap tahun ya Rasulullah?’ Beliau terdiam beberapa saat, hingga laki-laki itu mengulanginya hingga tiga kali. Maka beliau pun bersabda, ‘Sekiranya aku menjawab, ya niscaya akan menjadi kewajiban setiap tahun dan kalian tidak akan sanggup melaksanakannya.’ Kemudian, Nabi SAW bersabda, ‘… bila kuperintahkan mengerjakan sesuatu, laksanakanlah sebisa-bisanya,…’” (HR Muslim, al-Nasai, dan Ahmad).
Terkait hal ini, para ulama berbeda pendapat. Imam Abu Hanifah, Abu Yusuf dan sebagian pendapat ulama pengikut Madzhab Maliki mewajibkan pelaksanaan haji sesegera mungkin bagi mereka yang sudah mampu. (Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz 3, hlm 16)
Bila mengikuti pendapat ini, dalam konteks kekinian, seseorang harus segera mendaftar haji bila telah mampu.
Namun, menurut ulama pengikut Madzhab Syafi’i mereka membolehkan penundaan pelaksanaan haji bagi yang mampu.
Alasannya, menurut mereka kewajiban haji telah turun semenjak tahun ke-6 setelah Hijrah, akan tetapi Nabi SAW menundanya sampai tahun ke-10 setelah Hijrah. (Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, juz 3, hlm 18)
Selanjutnya, melansir dari kitab “Fiqh as-Sunnah Jilid 2” karya Sayyid Sabiq terjemahan Abu Aulia dkk, keluarga dan sanak kerabat sebaiknya mendoakan orang yang akan berangkat haji.
Berikut bunyi doanya sesuai hadis shahih.
أَسْتَوْدِعُ الله دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
Astaudi’ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalik.
Artinya, “Aku menitipkan agamamu, amalanmu dan akhir amal perbuatanmu kepada Allah.” (HR Tirmidzi)
Ada juga doa lain bagi orang yang akan melakukan perjalanan haji.
Doa ini diriwayatkan dari Anas RA,
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
Zawwadakallaahut taqwaa, wa ghafara dzan baka, wa yassara lakal khaira haitsu maa kunta.
Artinya, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, memudahkan bagimu kebaikan di mana saja kamu berada.” (HR at-Tirmidzi dan an-Nasa’i)
Demikian informasi mengenai doa untuk orang yang berangkat haji. Semoga bermanfaat!***( Putri Silvia Andrini)