SERAYUNEWS- Di kalangan wartawan, doorstop atau wawancara cegat merupakan wawancara secara spontan atau mendadak yang wartawan lakukan kepada narasumber.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya kerap melakukan doorstop dengan wartawan.
Namun, dua kali ini Presiden Jokowi melakukan doorstop, sama sekali tidak melibatkan wartawan dari media massa yang biasa meliput di lingkungan Istana Kepresidenan.
Doorstop sangat vulgar terlihat sebagai settingan, seakan-akan melibatkan wartawan.
Kedua keterangan doorstop itu sama-sama diunggah di YouTube resmi Sekretariat Presiden dan akun Instagram Presiden Jokowi @jokowi.
Pertama, pada 21 Agustus 2024 saat Jokowi mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas hingga syarat usia pencalonan kepala daerah.
Kedua, pada 27 Agustus 2024, saat memberikan keterangan soal aksi demonstrasi menolak pengesahan revisi undang-undang (UU) Pilkada oleh DPR RI.
Seperti kita ketahui, kedua isu yang Jokowi tanggapi itu masih berkaitan dengan kontestasi Pilkada 2024, di mana putra bungsunya Kaesang Pangarep sempat ingin maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, meski belum cukup usia.
Wawancara settingan ini kemudian mendapat hujan kritik. Salah satunya dari penulis Puthut Eko Arianto melalui media sosial X (twitter). Dia mengomentari video Jokowi yang dibagikan di salah satu media.
“Pengen ketawa… Kok bisa ya seperti seolah-olah diwawancara beneran. Kan mudah ketahuan kalau itu settingan,” kata Puthut EA (28/8/2024).
Postingan Puthut EA mendapat banyak komentar salah satunya dari akun X @datang_shideous
“Mana ada orang wawancara door-stop gitu bisa selalu eye contact sama 1 kamera wartawan yang sama (kalo bukan setingan)”
Sementara itu, pendiri Watchdoc memberi komentar dengan menyindir dan memberi pujian pada camera personnya.
“’Doorstop interview tapi bisa anteng eye level bahkan dapat eye contact khusus,” katanya melalui X (28/8/2024).
Memang sejak putusan MK dan demo akbar menolak revisi RUU Pilkada, Jokowi terkesan menghindar dari kejaran wartawan.
Termasuk saat membuka Kongres Partai Nasdem di Jakarta, Ahad malam, 25 Agustus 2024, Jokowi berjalan lurus tak menggubris wartawan yang Satgas Nasdem halangi.
Jokowi juga pernah menghindar dari wartawan pada tahun kemarin. Saat itu keputusan MK menghalalkan anaknya Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo.
Peristiwa itu terjadi ketika Presiden dan Ibu Negara akan berangkat menuju Cina dan Arab Saudi, di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pada Senin pagi, 16 Oktober 2023.
Saat itu awak media ingin menanyakan perihal putusan MK, tetapi wartawan tidak mendapat akses.***(Kalingga Zaman)