Purbalingga, serayunews.com
Mengusung tema ‘Perempuan Untuk Anak Negeri (PUAN) Indonesia’ PDIP menggelar kegiatan pembekalan kader. Sebanyak 50 peserta pendidikan politik semuanya merupakan kaum perempuan. Baik dari DPC PDIP Purbalingga maupun Banyumas.
“Ini merupakan program dari DPD PDIP Jateng, kami di tingkat DPC turut mendukung karena memang program yang sangat bagus,” kata Ketua DPC PDIP Purbalingga, HR Bambang Irawan, yang menjadi tuan rumah kegiatan.
Disampaikan Bambang, peserta kegiatan adalah kader perempuan yang terdiri dari unsur fungsionaris DPC, istri fungsionaris DPC, perwakilan PAC Perempuan, Kepala Daerah Kader Perempuan, Istri Kepala Daerah, Fraksi DPRD, Istri Fraksi DPRD dan adik-adik dari Komunitas Juang.
“Pembekalan melalui pendidikan politik ini juga baik bagi generasi muda, dalam hal ini kami (PDIP, red) memiliki komunitas juang,” ujarnya.
Bambang Irawan, yang saat ini menjabat Ketua DPRD Purbalingga menyampaikan,
Fungsionaris DPD PDIP Jateng hadir dalam kegiatan tersebut. Masing-masing Bambang Haryanto Baharudin, Sofwan Dedy Ardynato, Sri Ruwiyati, Peni Dyah Perwitosari, Asfirlahar Arisanto serta Endrianingsih Yunita.
“Kami sebagai Ketua DPC PDIP Purbalingga dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang merupakan kader perempuan ikut menjadi pembicara dalam kegiatan ini,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut Bambang Irawan menyampaikan peran perempuan di dunia politik tidak bisa dikesampingkan. Di Kabupaten Purbalingga anggota DPRD yang merupakan representasi perempuan sudah mencapai 30%.
“Kita juga memiliki kader perempuan yang dipercaya menjadi Bupati Purbalingga,” ujarnya.
Fenomena ini menurutnya akan membangkitkan semangat kader perempuan di PDIP untuk ikut berpartisipasi dalam proses politik. Terutama untuk memenangkan PDIP. Dia juga menegaskan bahwa di belakang laki-laki hebat tentu ada perempuan yang hebat.
Sementara itu Bupati Tiwi menyampaikan partisipasi perempuan dalam bidang politik perlu terus ditingkatkan. Tujuannya selain untuk memenangkan PDIP juga untuk mensukseskan pembangunan daerah. Sedangkan secara umum, keterlibatan kaum perempuan bisa untuk merespon isu-isu tentang kesetaraan gender.
“Karena perempuan merupakan tiang negara. Maka perempuan hebat dituntut terus memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Tiwi.
Wakil Ketua DPD PDIP Jateng Sri Ruwiyati mengatakan pendidikan politik bagi perempuan juga sebagai upaya membangkitkan semangat perempuan di struktur PDI Perjuangan, untuk ikut terjun bersama dengan kader yang lain.
“Pendidikan politik diberikan tidak hanya untuk kaum lelaki, tetapi perempuan juga perlu dibekali pendidikan politik yang diharapkan 30% keterlibatan perempuan bisa terpenuhi. Selain itu, sarana ini juga bisa untuk memberikan penambahan suara di masing-masing tingkatan,” kata Sri Ruwiyati.