SERAYUNEWS– Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menggelontorkan dana hibah kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal di Kabupaten Purbalingga. Dana ini diberikan kepada kelompok untuk pengembangan usaha agar produknya semakin naik kelas.
“Jadi tahun ini kita tidak kurang menggelontorkan Rp1,3 miliar anggaran hibah untuk para pelaku UMKM lokal di Purbalingga,” kata Bupati Tiwi dalam kegiatan UMKM Day di Pendopo Dipokusumo, Kamis (12/9/2024).
Sebagai tahap pertama, dana ini telah dicairkan kepada 60 kelompok pelaku UMKM dengan total sebesar Rp610.000.000. Bupati menyebut, bantuan ini sebagai bukti komitmen Pemkab Purbalingga dalam mengembangkan sektor UMKM.
“UMKM ini memang sektor yang tahan terhadap krisis. Bahkan kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari -1,32% saat pandemi melesat menjadi 5,42% tahun 2022. Lebih tinggi dari rata-rata provinsi maupun nasional. Jadi ternyata UMKM kita itu yang paling cepat pulih,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi tersebut tidak terlepas dari fasilitasi pemerintah. Mulai dari fasilitasi pelatihan, pendampingan, bantuan peralatan, bantuan pemasaran, bahkan bantuan pendanaan melalui Kredit Mawar (Bunga 0%) dan subsidi bunga.
“Kita juga mendukung melalui regulasi ‘Bela-Beli’. Regulasi ini mewajibkan setiap kegiatan pemerintahan untuk menggunakan produk lokal misalnya jamuan saat rapat,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Adi Purwanto menyampaikan kegiatan UMKM Day diselenggarakan dalam rangka apresiasi Pemkab Purbalingga terhadap para pelaku UMKM. Sejumlah produk unggulan digelar dan dipamerkan. Termasuk pameran batik yang dikemas dalam Fashion Show dengan desain pakaian rancangan Asosiasi Fashion Desainer Purbalingga (AFDEGA).
“Kegiatan ini juga ada pelayanan perizinan gratis, seperti: PIRT, NIB, sertifikasi halal, sosialisasi Kredit Mawar. Intinya kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah sekaligus sosialisasi Gempur Rokok Ilegal,” tuturnya.