Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Cilacap, Paiman mengatakan, ada sebanyak 20 peserta dari 7 hotel yang mengikuti kegiatan sertifikasi tersebut. Adapun penilaiannya oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Jana Dharma Indonesia yang merupakan lembaga sertifikasi profesi profesional.
“Yang ikut tentu yang belum pernah sertifikasi, apalagi di Cilacap ini banyak hotel berbintang. Mulai dari 7 hotel dulu, nanti bertahaplah,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (8/3/2023).
Ia menjelaskan, sertifikasi ini untuk menilai kompetensi dengan menggunakan metode observasi langsung. Selain itu, ada praktik demonstrasi, pertanyaan tertulis, pertanyaan lisan, verifikasi portofolio, wawancara dan metode lainnya yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi.
Baca juga: [insert page=’akan-digugat-pemkab-cilacap-soal-pasar-kroya-pt-tdm-monggo-kita-buktikan-di-pengadilan’ display=’link’ inline]
“Ada banyak manfaat setelah sertifikasi, seperti meningkatkan kepercayaan diri atas kemampuan sendiri. Serta meningkatkan kepercayaan diri seorang yang bekerja di bidang Hotel dan Restoran,” tuturnya.
Menurutnya, bila sudah tersertifikasi, artinya seseorang dapat membuktikan bahwa kemampuannya sudah diakui oleh penguji profesional. Hal ini menjadi nilai tambah bagi seorang front office, di mata perusahaan meskipun seseorang tersebut minim pengalaman.
“Ke depan kita juga akan adakan sertifikasi barista, waiter dan koki, fasilitasi desk lain di bidang perhotelan dan restaurant. Termasuk sertifikasi pramuwisata juga,” jelasnya.