SERAYUNEWS – Arthritis menjadi penyakit yang masuk posisi 8 besar paling banyak, di Puskesmas 2 Sumbang, Kabupaten Banyumas. Penyakit peradangan sendi ini, tidak sepele karena bahaya efek jangka panjangnya.
Berangkat dari kondisi itu, sejumlah dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Unsoed dalam program pengabdian masyarakat. Desa Susukan Kecamatan Sumbang selama 3 tahun akan menjadi desa binaan. Fokus sasaran yang akan di lakukan adalah pencegahan gangguan persendian.
“Program pengabdian masyarakat ini, kami (Sejumlah Dosen Fikes Unsoed, red) bekerjasama dengan Pemdes Susukan Kecamatan Sumbang, kita bentuk desa binaan. Nantinya akan fokus pada penanganan pencegahan penyakit peradangan persendian,” kata Koordinator Kegiatan, Annas Sumeru MKep, NS, SPKep MB, Senin (26/09/2023).
Kegiatan sudah di mulai pada September ini. Mulai dari kesepakatan kerjasama antara Fikes dan Pemdes di tandatangani langsung oleh Kades Susukan, Dwi Rintasari. Berikutnya melaksanakan forum group disccusion (FGD), serta penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan gratis.
“Antusiasnya tinggi, dari warga ada 90 orang yang mengikuti pemeriksaan dan pemberian vitamin,” ujarnya.
Annas menjelaskan, arthritis merupakan peradangan pada persendian. Penyakit ini akan lebih tinggi prevalensinya, seiring bertambahnya usia. Efek dari peradangan sendi, akan menyebabkan pembengkakan, kaku, hingga menjadi susah bergerak. Kondisi itu memicu juga pada menurunnya imunitas tubuh.
“Meskipun kecenderungan penderitaan pada lansia, tapi potensi juga menyerang usia muda,” ujarnya.
Bidan Desa Susukan, Linda Ernawati, AMD.Keb menyambut baik program pengabdian tersebut. Dia juga sangat mendukung untuk kelancaran kegiatan. Bahkan, dia meminta bisa melibatkan kelompok lain seperti karang taruna. (adv)