SERAYUNEWS –DPC Partai Gerindra Kabupaten Banyumas mengingatkan para bakal calon legislatif (bacaleg) untuk segera melengkapi persyaratan administrasi yang masih belum lengkap. Mengingat semua berkas harus sudah lengkap maksimal tanggal 9 Juli mendatang.
Ketua DPC Partai Gerindra Banyumas, Ir Budiyono mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas telah menyerahkan hasil verifikasi administrasi kepada parpol dan dari beberapa bacaleg Partai Gerindra. Memang masih ada yang persyaratan administrasinya belum lengkap. Sehingga DPC mengimbau agar segera melengkapi, karena untuk kepengurusan surat-surat tertentu membutuhkan waktu lebih dari satu hari.
“Beberapa persyaratan yang kurang diantaranya, foto kopi KTP yang kurang jelas, sehingga harus diganti. Ada juga yang nama di ijazah dan di KTP tidak cocok dan lainnya. Tetapi pada dasarnya, kekurangan masing-masing bacaleg hanya 1-2 berkas saja yang harus diganti atau dilengkapi,” terangnya.
Sebagai ketua DPC yang sudah mengawal Gerindra mengikuti tiga kali pemilu, Budiyono mengaku optimis para bacaleg partainya akan melengkapi persyaratan sesuai dengan batas waktunya. Meskipun sampai saat ini, dari 50 bacaleg Partai Gerindra, baru 7 bacaleg yang lengkap.
Partai Gerindra terbentuk di Banyumas tahun 2008 dan sebagai ketua DPC pertama yaitu almarhum Slamet Wongso, Budiyono sendiri memilih menjadi sekretaris karena belum ada pengalaman berpartai. Namun, Slamet Wongso hanya bertahan 2,5 tahun dan kemudian Budiyono terpilih sebagai ketua DPC Partai Gerindra Banyumas sampai sekarang.
Di bawah kepemimpinan Budiyono, pada pemilu pertama tahun 2009, Gerindra berhasil meraih 4 kursi di DPRD Banyumas. Berikutnya pada pemilu 2014, perolehan kursi Gerindra bertambah menjadi 6 kursi dan pada pemilu 2019 bertambah lagi menjadi 7 kursi.
Menjaga perolehan kursi di DPRD bukanlah hal yang mudah, di tengah banyak bermunculannya partai-partai baru. Terlebih lagi, Kabupaten Banyumas yang populer sebagai kandang banteng. Namun, tangan dingin Budiyono mampu mengantarkan Partai Gerindra tetap berkibar di kandang banteng.
“Tidak perlu kemenangan spektakuler, yang terpenting adalah menetapkan target realistis dan bisa menepatinya. Bertambah 1 kursi pada setiap pemilu, merupakan target yang realistis sehingga kita menjadi bersemangat untuk mewujudkannya,” tuturnya.