Purwokerto, serayunews.com
Kabid Pengendalian Data dan Informasi DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Diah Rapitasari mengatakan, sampai dengan bulan ini realisasi investasi yang berhasil masuk ke Banyumas sudah mencapai Rp 666 miliar. Sementara target investasi tahun ini hanya Rp 570 miliar.
“Jadi kalau secara angka, kita saat ini sudah melampaui target 117 persen, dari target Rp 570 miliar, kita sudah sampai pada Rp 666 miliar,” jelas Diah, Kamis (30/9/2021).
Lebih lanjut Diah menjelaskan, realisasi investasi yang banyak masuk adalah pada sektor perdagangan dan jasa. Dua sektor tersebut mendominasi investasi pada tahun ini.
Terkait terlampauinya target realisasi tersebut, Diah mengatakan, tim pengendali secara aktif terus turun ke lapangan untuk jemput bola. Selain itu, tim juga memfasilitasi pelayanan perizinan melalui zoom, mengingat banyak sektor usaha di wilayah Banyumas yang mempunyai kantor pusat di luar kota, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang dan lainnya.
“Misalnya untuk Indesso Aroma mempunyai kantor pusat di Bandung, kemudian Semen Bima kantor pusatnya di Jakarta dan masih banyak lainnya. Sehingga kita juga melakukan pelayanan melalui zoom meeting, sebagai bentuk jemput bola, karena realisasi itu harus tercatat pada tahun ini,” terangnya.
Meskipun sudah melampaui target, namun DPMPTSP terus melakukan upaya untuk jemput bola investasi. Hal tersebut sesuai dengan intruksi dari Kepala DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf yang meminta ada target khusus yaitu minimal sama dengan pencapaian target tahun lalu. Tahun 2020, DPMPTSP Banyumas berhasil merealisasikan target Rp 1,077 miliar dari target Rp 1.072 miliar.