SERAYUNEWS – Dari sekian banyak wahana wisata jembatan kaca di Banyumas, ternyata baru Menara Teratai Purwokerto saja yang sudah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
“Kami mengeluarkan SLF di Menara Teratai, di sana ada jalan kaca. Kami sudah melakukan kajian yang ada di di sana, kalau yang lain belum ada yang masuk ke kami,” ujar Kepala Bidang Penataan Bangunan, DPU Kabupaten Banyumas, Imam Wibowo.
Imam memastikan, wahana wisata jalan atau jembatan kaca selain di Menara Teratai belum mengantongi SLF. Imam menyampaikan, jembatan The Geong Limpakuwus juga belum mengurus SLF.
Adapun syarat pembuatan SLF, pihak pengelola atau pemilik wahana mengajukannya ke dinas. Kemudian, DPU bakal melakukan proses verifikasi perencanaan.
“Jembatan itu di rencanakan untuk kekuatan berapa, ketebalan kaca berapa, kemudian kami sesuaikan dengan standar teknis. Ketika itu sudah memenuhi syarat, kemudian melakukan rekomendasi teknis persetujuan, gedungnya atau persetujuan terhadap struktur yang ada di sana,” ujar dia.
Sebelumnya, PJ Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro mengirimkan surat kepada seluruh pengelola wahana wisata jembatan kaca yang ada di Banyumas. Pj Bupati Banyumas meminta untuk menutup sementara, seluruh wahana jembatan serupa di Banyumas.
Hal itu merupakan imbas dari insiden jembatan The Geong Limpakuwus yang menewaskan seorang wisatawan, beberapa waktu lalu.