SERAYUNEWS-Memasuki awal tahun anggaran 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara menyiapkan anggaran Rp91 miliar. Jumlah tersebut dilakukan untuk penanganan jembatan, gedung, pengairan, hingga pemeliharaan rutin.
Sekretaris DPUPR Banjarnegara, Arkom Al Fahmi mengatakan, untuk tahun 2025 ini, pemerintah masih fokus pada pembangunan infrasturktur, baik gedung, jalan, dan jembatan.
“Tahun ini, untuk penanganan jalan dan jembatan sebesar Rp40 miliar. Sementara untuk pembangunan gedung Rp15 miliar, pengairan Rp12 miliar, dan sisanya untuk pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh 5 UPT yang ada, serta untuk belanja operasi,” katanya, Kamis (16/1/2025).
Menurutnya, jumlah tersebut terbagi dalam 40 kegiatan yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Banjarnegara tahun 2025, sementara untuk kegiatan yang anggarannya berasal dari DAK ada 3 kegiatan.
Dikatakannya, pada tahun ini, setidaknya ada 4 jembatan yang akan ditangani, dimana jembatan tersebut merupakan akses vital dan sudah ambrol akibat terjangan banjir pada tahun lalu.
Empat jembatan yang akan ditangani pada tahun 2025 ini di antaranya jembatan Sungai Merawu yang ada di Desa Gumingsir pada ruas jalan Bulukuning, jembatan Sungai Jenggawur pada ruas jalan Majasari – Babadan, serta dua jembatan yang ada di Kalibodas, yakni pada ruas jalan Clapar-Nagasari dan ruas jalan Karangkobar-Sewidak.
“Selain empat jembatan tersebut, masih ada beberapa jembatan lain yang akan ditangani tahun ini, beberapa merupakan jembatan yang memang sudah membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kondisi jalan kabupaten, saat ini Banjarnegara memiliki jalan kabupaten sepanjang 885,8 kilometer. Dari jumlah tersebut 10 persennya atau 90,41 kilometer dalam keadaan rusak berat, sementara sisanya rusak ringan 123,85 kilometer atau 13,98 persen, rusak sedang 182,18 kilometer atau 20,56 persen, dan 55,28 persen atau 48,63 persen dalam keadaan baik.