SERAYUNEWS- Persaingan perebutan kursi bakal calon bupati Banjarnegara pada Pilkada 2024, bakal berlangsung sengit. Nama dua tokoh muda yang sama-sama berprofesi sebagai dokter, mulai mencuat ke permukaan.
Kedua dokter ini memastikan diri, setelah keduanya mengembalikan formulir pendaftaran di sejumlah partai politik di Banjarnegara.
dr Amalia Desiana, sudah resmi mengembalikan formulir di Partai Demokrat, Gerindra, PAN, NasDem, PKB, PPP, Hanura, dan partai lainnya. Kemudian dr Bugar Wijiseno, bakal maju melalui PDI Perjuangan.
Dua tokoh muda Banjarnegara ini sama-sama memiliki basis massa yang cukup kuat. dr Bugar merupakan putra dari Srikandi PDI Perjuangan, mantan ketua DPRD Banjarnegara. Kini sang bunda, Sri Ruwiyarti menjabat sebagai anggota DPRD Jateng.
Sementara dr Amalia Desiana, merupakan politisi muda putri mendiang mantan bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.
Dukungan terhadap keduanya terus mengalir, dari berbagai lapisan masyarakat Banjarnegara.
Bahkan banyak yang memprediksi jika keduanya mendapatkan rekomendasi, akan menjadikan persaingan di Pilkada Banjarnegara mendatang berjalan cukup alot.
Selain dua nama tersebut, nama-nama lain yang ikut meramaikan bursa Pilkada Banjarnegara juga tak kalah hebat.
Ada mantan anggota DPRD Banjarnegara Bawono, pengusaha muda Fahmi, Rohman Supriyadi, ketua DPC PKB Banjarnegara Wakhid Jumali, serta sejumlah nama lainnya.
Melihat komposisi bakal calon bupati yang bermunculan, penentuan pasangan atau calon wakil bupati ikut menjadi penentu.
dr Amalia Desiana secara tegas akan menyerahkan pendampingnya pada partai koalisi. Sementara dr Bugar, menyerahkan para partai politik yang akan mengusungnya pada Pilkada mendatang.
“Ini menjadi pertarungan menarik dalam memperebutkan kursi bupati Banjarnegara. Namun semua itu masih tergantung pada hasil rekomendasi dari partai politik. Sebab saat ini proses masih berjalan, semua bakal calon masih berkomunikasi untuk membangun koalisi,” kata mantan politisi PDI Perjuangan Banjarnegara, Cahyani.
Menurutnya, siapapun yang bakal mendapatkan rekomendasi, pasangan wakil bupati akan ikut menentukan dalam kemenangan pasangan calon. Sehingga bakal calon wakil bupati, juga harus memiliki basis massa yang cukup kuat.