SERAYUNEWS – Dua jemaah haji asal Banyumas, tertunda kepulangannya. Pasalnya pada waktu kepulangan rombongan, dua jemaah itu dalam kondisi sakit.
Saat itu, mereka sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Mekkah. Namun, pekan ini satu jemaah kondisinya semakin membaik dan sudah mendapatkan izin pulang.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Ibnu Asaddulin menyampaikan, kondisi jemaah yang sakit itu belum memungkinkan untuk penerbangan. Maka dari itu, mereka tidak bisa langsung pulang berbarengan.
“Satu orang masuk kloter 55 dan sudah di rumah, satu lagi masih di Mekkah, red),” ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Ibnu Asaddulin, Kamis (11/07/2024).
Tim dari Kantor Kemenag dan Pemkab Banyumas, telah mempersiapkan penjemputan ke Asrama Haji Antara Manyaran, Kota Semarang.
Khusus untuk pemulangan jemaah haji tahun ini, dari Kota Semarang. Mereka tidak ke Asrama Haji Donohudan, meskipun pesawat mereka mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo.
“Dari bandara, jemaah naik bus ke Asrama Haji Antara Manyaran, Kota Semarang. Kloter 55 termasuk yang ke Manyaran,” terang dia.
Ibnu menambahkan, Kemenag akan melakukan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Rapat evaluasi kemungkinan berlangsung pekan depan, di Kantor Kemenag Banyumas dengan mengundang stakeholder terkait.
Mulai dari Kepolisian, Kabag Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan, hingga Kepala Satpol PP. Selain itu juga Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU), serta 10 ketua rombongan dari kloter 17,18,19 dan 20.