SERAYUNEWS– Bencana tanah longsor menerjang dua lokasi di Kabupaten Purbalingga. Yang pertama di jalur jalan raya yang menghubungkan Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol dengan Desa Danasari Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga tertimbun longsor pada Minggu (3/3/2024) petang. Kondisi tersebut disebabkan hujan deras yang membuat tanah di perbukitan di sekitar jalan raya tersebut longsor menutup jalan.
“Longsoran tanah terjadi di Dusun Karangwuni Desa Sirau membuat jalan raya yang menjadi jalur ekonomi tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” kata Kabid Rehabilitasi Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Farkhan Mahmudin dalam laporannya.
Disampaikan, berdasarkan laporan perangkat Desa Sirau, material longsoran menutup jalan sehingga jalan tak bisa dilalui. Hujan deras hingga semalam masih turun. Rencananya petugas BPBD, Tim SAR gabungan dan warga setempat akan melakukan kerja bakti pada Senin (4/3/2024) ini untuk menyingkirkan longsoran tanah.
“Wilayah Sirau dan Danasari memang rawan longsor terutama saat hujan turun dengan deras,” terangnya.
Disebutkan tanah longsor yang menutup ruas jalan antara dua desa tersebut memang seringkali terjadi. Terakhir pada Selasa (6/2/2024) jalur Sirau-Danasari ambles karena hujan deras yang mengguyur. Kondisi itu juga membuat jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Sementara itu lokasi longsoran kedua adalah di Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. pada Minggu (3/3/2024) petang juga terjadi longsor yang menutup ruas jalan Desa Sidareja-Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang. Longsor terjadi di Dusun 3 Desa Sidareja.
Tinggi longsoran tanah mencapai 6 meter dan panjangnya 10 meter. “Petugas BPBD bersama tim SAR gabungan serta personel Polri, TNI dan warga melakukan kerja bakti membersihkan longsoran tanah. Saat ini jalan sudah kembali bisa dilalui kendaraan,” papar Farkhan.