“Kami mendapatkan bantuan 10.000 ribu bibit kopi jenis Arabica dari Kementerian Pertanian. Hari ini kami melakukan penanaman bersama. Diharapkan bantuan bibit kopi ini bisa memberikan manfaat bagi petani khusunya di Dusun Gunung Malang. Terutama dalam meningkatkan perekonomian. Selain itu penanaman bibit kopi juga merupakan upaya mendukung konservasi lahan,” kata Bupati Tiwi.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kementan.
Menurut Bupati, selama ini Kementan sudah banyak memberikan fasilitasi bantuan bagi petani di Kabupaten Purbalingga. Saat ini menurut Tiwi petani di Gunung Malang juga mulai membudidayakan tanaman kopi.
Sementara Kapus Ekonomi dan KP Kementan Sudi Mardianto menyampakan keberadaan tanaman kopi memang bsa mendukung upaya konservasi lahan. Wilayah Desa Serang menurutnya merupakan daerah yang berlereng.
“Oleh karena itu perlu ada tanaman yang bersifat menahan dan memperkuat tanah agar tidak terjadi bencana tanah longsor,” ungkapnya.
Program ini menurutnya merupakan terobosan yang baik yang dilakukan jajaran Pemkab Purbalingga bersama Dinas Pertanian setempat. Karena selain merupakan upaya peningkatan pendapatan masyarakat, juga bisa menjadi upaya preventif menjaga kelestarian dan konservas alam.
“Kami siap memberikan dukungan penuh,” lanjutnya.
Bibit kopi yang ditanam adalah jenis Arabica Sigararutang yang kualitasnya sangat baik. Kopi tersebut cocok untuk dipasarkan di pasaran lokal maupun ekspor. Diharapkan petani di Gunung Malang bisa berhasil dalam budidaya komoditas kopi tersebut.