Cilacap, Serayunews.com – Pandemi Covid membuat dunia pendidikan berubah. Salah satu dampaknya adalah kegiatan belajar mengajar yang terhenti, termasuk di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sistem pembelajaran kini dilakukan dengan jarak jauh (online). Mau tidak mau, guru harus menghadapi tantangan baru untuk lebih meningkatkan kemampuan pembelajaran online, dengan tetap memenuhi standar kurikulum sesuai kompetensinya.
Menyikapi ini, PT Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berinisiatif memberikan bantuan 32 unit laptop, 1 unit printer dan scanner serta 1 unit LCD proyektor kepada Himpaudi Kecamatan Cilacap Selatan, Jumat (9/10/2020).
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan berharap melalui bantuan ini Himpaudi dapat terus berinovasi mengembangkan cara-cara baru sistem edukasi yang kreatif, dan mengoptimalkan potensi anak-anak khususnya selama masa pandemi Covid-19.
“Untuk mengatasi kesulitan terkait pembelajaran jarak jauh ini, maka dibutuhkan sistem edukasi yang inovatif dan kreatif,” katanya.
Bantuan dengan total nilai Rp 150 juta, lanjutnya, merupakan bukti kepedulian Pertamina dalam program TJSL bidang pendidikan bagi para guru non-PNS dan non-sertifikasi yang terdampak Covid-19.
”Semoga bermanfaat, dan proses belajar mengajar tetap berjalan untuk menciptakan generasi emas di masa mendatang,” ujarnya.
Bantuan ini diserahkan Officer Communication & Relations PT Pertamina RU IV Cilacap, Ferdy Saputra di Sekretariat Himpaudi Cilacap Selatan.
“Laptop akan kami teruskan kepada 32 PAUD yang ada di Cilacap Selatan, sedangkan proyektor, LCD dan scanner kami serahkan ke sekretariat guna mendukung kerja Himpaudi,” jelas Ketua Himpaudi Cilacap Selatan, Vitri Yani.
Menurutnya, untuk menunjang kegiatan belajar online selama ini diantara guru menggunakan laptop pribadi secara bergantian.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina, karena selain kegiatan mengajar secara daring terpenuhi, kebutuhan kami untuk melaporkan kegiatan ke Kementerian Pendidikan dalam bentuk online tidak lagi terkendala,” ujarnya.