Banjarnegara, serayunews.com
Pelaksanaan vaksin massal di pesantren ini merupakan bagian dari upaya dan mendorong percepatan program vaksinasi menuju pembelajaran tatap muka. Pesantren sendiri merupakan satu sentra pendidikan terpusat dengan mobilitas yang cukup tinggi.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Kolonel Laut Sugeng Subagyo mengatakan, lembaga pendidikan pesantren ini sangat erat dalam berinteraksi antara santri satu dengan lainnya. Mereka hidup dalam asrama denga segudang aktivitas.
Untuk itu, percepatan vaksin di kalangan pesantren ini untuk mencegah penularan antara satu dengan yang lain, dan vaksin merupakan satu cara untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 selain tentunya dengan penerapan protokol kesehatan.
“Untuk kegiatan kali ini kita siapkan 1.000 dosis vaksin, dan ini merupakan bentuk sinergitas TNI AL Cilacap dengan pondok pesantren. Kita juga berharap dengan percepatan vaksin ini agar proses pembelajaran mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Dikatakannya, pelaksanaan vaksin ini tidak hanya dilakukan oleh TNI AL, tetapi juga semua lini bersama dan bersinergi untuk percepatan vaksin demi percepatan proses herd immunity dan memutus rantai persebaran Covid-19.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi pihak TNI AL dengan pesantren Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara. Selain santri, vaksin massal ini juga menyasar masyarakat sekitar dan jemaah pondok pesantren,” ujarnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara KH M Chamzah Hasan mengatakan, pelaksanaan vaksin massal yang dilakukan oleh TNI AL Cilacap ini menyasar kalangan santri yang belum mendapatkan vaksin. Selain itu juga masyarakat serta jemaah dari pesantren ini. Sehingga ini akan mempercepat proses herd immunity di kalangan pesantren.
“Alhamdulillah semua santri sudah vaksin, karena pada saat pelaksanaan sebelumnya ada yang tidak bisa menerima vaksin karena berbagai hal, dan hari ini sapu bersih, semua santri sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, termasuk para jemaah dan warga sekitar pesantren,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, dia berharap masyarakat akan lebih mudah mendapatkan vaksin. Sehingga, akan tercipta herd immunity dan kehidupan berjalan normal kembali.