Cilacap, serayunews.com
Husni menceritakan, selepas tamat dari sekolah menengah atas (SMA) di tahun 2004, ia memberanikan diri untuk mengadu nasib di ibu kota Jakarta menjadi penjaga gudang di salah satu perusahaan fast food. Tak sampai setahun di sana, ia memutuskan pulang kampung untuk bekerja di salah satu hotel legendaris yang ada di Cilacap, yaitu Hotel Wijayakusuma.
“Selama di Jakarta saya juga nyambi ikut casting jadi figuran di FTV. Kemudian pulang ke Cilacap, sempat juga bekerja di dalam kilang sebagai tenaga outsourcingnya. Kemudian baru setelahnya bekerja di Hotel Wijayakusuma,” katanya kepada serayunews.com, Senin (5/7/2021).
Tiga tahun bekerja di hotel, Husni lalu memilih untuk mencoba peruntungan baru menjadi pramugara, di kapal pesiar Italia pada tahun 2009 hingga tahun 2011. Termasuk berpindah dari kapal pesiar satu ke yang lainnya. Setelah kembali ke Cilacap, ia memberanikan diri untuk menjajal usaha fotokopi dan alat tulis kantor.
“Nah di sini mulai saya menjadi pengusaha, dengan bermodal uang dari berlayar, saya membuka usaha fotokopian. Kendalanya sangat luar biasa, di hari pertama dan kedua itu hanya ada tiga orang yang datang. Atau total penghasilannya hanya Rp 5.000 saja, saya masih ingat betul itu,” tuturnya.
Tak kehilangan akal, ia lalu mencoba mengajukan proposal kerjasama ke berbagai instansi yang ada di kota Cilacap. Untuk menjadi suplier alat tulis kantor dan jasa fotokopi tersebut, dari usahanya itu akhirnya beberapa kantor menjadi kliennya hingga saat ini.
“Kemudian saya mencoba usaha lembaga pelatihan kapal pesiar dan perhotelan di tahun 2016, karena saya ingin mengaplikasikan ilmu yang saya punya. Agar dapat membantu mewujudkan impian orang lain yang ingin bekerja di kapal pesiar. Namun ada kendala lagi, misalnya di tiga bulan pertama hanya ada 4 orang saja yang ikut pelatihan,” ujarnya.
Lalu, kata dia, strategi promosi digencarkan melalui berbagai cara, termasuk bekerjasama dengan sekolah yang memiliki jurusan pariwisata. Dengan begitu saat ini omzet usahanya telah mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah per bulan. Dengan memberangkatkan siswa didiknya ke berbagai kapal pesiar dan hotel berbintang di seluruh dunia. Termasuk akan terlibat pada festival kesenian di Dubai tahun ini.
“Alhamdulilah semuanya dapat berjalan, jadi pengusaha memang kuncinya itu ulet dan pantang menyerah. Alhamdulillah juga di periode ini saya dipercaya oleh teman-teman HIPMI Cilacap untuk menjadi ketua umum,” ujarnya.
Baca juga Peluang Bawa Pulang Emas Hingga 5 Gram Masih Terbuka dengan Belanja di Rumah Kita Purwokerto