S erah terima jabatan dilakukan pada Jumat (18/12/2020). Saat acara serah terima jabatan, Direktur Utama RRI Mohammad Rohanudin mengingatkan, agar pejabat baru bisa segera menyesuikan dengan tempat kerja yang baru. Terlebih saat ini RRI tengah sedang membangun dan mengembangkan system Integrated Newsroom berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
“Kecerdasan bautan yang dibangun oleh RRI, harus terbebas dari berita bohong (hoax), ujaran kebencian, ataupun yang mengancam keutuhan NKRI. Sehingga data yang saat ini sedang diproses, dimasukkan dalam big data RRI harus diverifikasi oleh tim RRI. Hal ini yang membedakan AI milik RRI dan milik lembaga lainnya. Dimana AI milik RRI dinamakan Sprint, yang sudah dibangun ejak tahun lalu,” kata dia dalam memberikan sambutan serah terima jabatan di Kantor RRI Purwokerto.
Rohanudin menambahkan, Sprint milik RRI itu akan berisi siaran, berita dan data lainnya dari RRI seluruh Indonesia, dimulai dari zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini.
“Untuk itu kami meminta kepada angkasawan RRI di seluruh Indonesia, untuk ikut membantu mengumpulkan bahan-bahan yang disiarkan. Termasuk mengubah dari piringan hitam, kaset, dan lainnya ke format digital. Rencana kami Febuari 2021 Sprint RRI akan diluncurkan dan digunakan secara internal, untuk menunjang siaran RRI. Selanjutnya masyarakat umum baru bisa mengakses Sprint,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menerangkan, Sprint berisikan data-data kekayaan RRI, terutama kekayaan jurnalistik digital yang dibangun sejak tahun 2013.
“Pada saat itu saya menjadi Direktur Teknologi. Media Baru, dalam kontek jurnalistik RRI, nantinya akan berisi budaya-budaya lokal dari seluruh Indonesia yang sekarang sedang dikumpulkan,” kata dia.