Banyumas, Serayunews.com
“Tim Sar gabungan sudah melakukan upaya secara maksimal, termasuk menyisir tempat – tempat yang dicurigai keberadaan survivor Kasilun, tetapi tidak membuahkan hasil. Berdasarkan hasil kesepakatan, kemarin sore pencarian kita hentikan,” ujar Koordinator TAGANA Kabupaten Banyumas, Ady Candra kepada serayunews.com.
Ady menambahkan, dalam pencarian bahkan sempat mengerahkan anjing pelacak. Namun, jejak maupun keberadaan Kasilun tetap tidak diketahui.
“Meski pencarian Tim Sar gabungan dihentikan sejak kemarin sore, namun demikian tim kita (TAGANA, red) masih memonitor dan memantau, serta menyebar informasi ke berbagai pihak. Ini sekarang sudah di Kalitapen lagi. Sampai hari kelima ini kami masih berusaha menyisiri di sekitaran lokasi,” kata dia.
Penghentian pencarian tersebut, juga menurut Ady setelah adanya koordinasi dengan pihak keluarga. Pihak keluarga menyerahkan persoalan kepada pihak pemerintah desa. Dari hasil koordinasi itu, akhirnya muncul kata sepakat untuk menghentikan pencarian.
“Namun demikian, bagi warga atau relawan yang ingin melakukan pencarian pun tidak kami halangi. Namun, harus koordinasi dengan pihak desa. Apalagi kalau dari luar Purwojati harus ada pendampingan dari orang lokal yang tahu lokasi tersebut,” kata dia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kasilun dikabarkan menghilang di daerah Hutan Igir Pulasari, Desa Jingkang, Kecamatan Ajibarang yang merupakan perbatasan dengan Desa Kaliputih, Kecamatan Purwojati. Kasilun yang merupakan pencari kayu bakar, memang terakhir terlihat oleh beberapa saksi di Hutan Igir Pulasari.(san)