SERAYUNEWS – PT Ethos Kreatif Indonesia (Ethos) kembali mencuri perhatian, lewat acara Ethos New Wave 2025 di Hotel Java Heritage Purwokerto, Selasa (24/6/2025).
Mengusung tema “Embracing Change, Empowering People”, kegiatan ini menjadi momentum refleksi dan inovasi menghadapi perubahan zaman. Kegiatan ini sekaligus memperkuat kultur kerja berbasis kolaborasi.
Seluruh insan Ethos dari berbagai daerah, menghadiri perhelatan akbar tersebut. Mereka tidak hanya menyambut perubahan, tapi juga menjadi penggeraknya—menjadi gelombang baru di industri.
Mukit Hedrayatno, Komisaris Utama Ethos, membuka acara dengan pengingat penting akan asal-usul perusahaan.
“Saya akan terus mengulang ini dan tidak akan pernah bosan. Ethos lahir dari kontrakan yang ndeso. Tapi dari tempat itulah lahir anak-anak muda yang berjuang tanpa lelah, tanpa mengeluh, pantang menyerah. Dan dari semangat itulah kita menggelinding menjadi organisasi yang terus tumbuh,” ujarnya.
Mukit menegaskan, bahwa strategi hebat saja tidak cukup. Kekuatan utama Ethos adalah semangat juang kolektif yang adaptif dan kreatif.
Kini, produk-produk Ethos telah merambah pasar nasional, menunjukkan kekuatan inovasi anak negeri.
Lucky Hatreztyo, Direktur Utama Ethos yang baru saja terlantik, mengajak semua pihak untuk tidak takut akan perubahan.
“Tahun 2025 adalah tahun penuh gelombang. Tapi kita tidak tenggelam—kita justru belajar berselancar, bahkan menciptakan gelombang baru,” ujarnya.
Ia menyebut sejumlah langkah transformasi, mulai dari perbaikan tata kelola komunikasi dan bisnis, penyusunan alat ukur kinerja, hingga penguatan sistem informasi kolaboratif.
Targetnya, Ethos menjadi game changer industri FMCG yang berdampak nyata bagi ekonomi rakyat.
Sebagai bagian dari acara, Ethos juga memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi, sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi mereka.
Selain itu, sesi New Wave Talk menghadirkan dua narasumber inspiratif, Sabrang Mowo membawakan tema “AI dan Masa Depan Kerja: Manusia Tetap Pusatnya”.
Ia menekankan bahwa teknologi secanggih apa pun, tetap membutuhkan manusia sebagai pengambil keputusan dan pencipta makna.
Sementara Raymond Chin, entrepreneur muda dan digital strategist, mengangkat pentingnya “Agile Mindset di Tengah Perubahan Teknologi”.
Ia menekankan kecepatan adaptasi dan kolaborasi lintas disiplin sebagai fondasi menghadapi era disrupsi.
Ethos New Wave 2025 menjadi bukti bahwa perubahan bukan musuh, melainkan bahan bakar untuk tumbuh.
Ethos tak hanya siap menghadapi masa depan, tapi juga menciptakannya—dengan semangat kolektif, dan inovasi. Selain itu juga tekad untuk memberi dampak yang berkelanjutan bagi Indonesia.