Kesugihan, serayunews.com
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, bahwa berdasar keterangan saksi, kebakaran excavator terjadi begitu saja saat hendak menarik mobil crane yang sedang terperosok ketika mengerjakan proyek di wilayah Kesugihan Cilacap. Sebelum excavator terbakar, menurut saksi sempat terdengar suara.
“Pada Pukul 11.30 WIB truk mobil crane terperosok, lalu excavator hendak menarik truk tersebut kurang beberapa meter tiba-tiba terdengar suara/flash dari excavator tersebut sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran,” ujar Supriyadi dalam keterangannya, Rabu (04/08/2021).
Supriyadi menambahkan, atas kejadian tersebut sekitar pihaknya mendapat laporan kebakaran dari Slamet melalui telepon sekitar pukul 11.40 WIB, kemudian ia memberangkatkan empat pesonel Damkar Cilacap.
“Setelah petugas tiba dilokasi langsung melakukan pemadaman, pendinginan dan pendataan. Proses pemadaman menghabiskan sekitar 4000 liter air,” ujarnya.
Setelah dilakukan pendinginan dan pendataan, peristiwa kebakaran yang menimpa excavator tersebut diduga ada korsleting listrik, kemudian muncul api dan menghanguskan bagian mesin excavator, hingga merembet ke bagian kemudi.
“Tidak ada korban jiwa, namun mangkibatkan excavator PC 100 Komatsu milik PT Trias hangus terbakar dengan total kerugian ditaksir hingga Rp 400 juta,” ujarnya.