SERAYUNEWS – Pernahkah kamu mendengar tentang Kota Purwokerto? Kota ini merupakan ibu kota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan memiliki banyak hal menarik untuk dibahas.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Banyumas pada November 2023, jumlah penduduk Purwokerto mencapai 231.765 jiwa.
Mari kita jelajahi fakta-fakta menarik tentang Purwokerto, mulai dari julukan khas hingga tokoh terkenal dan kuliner unik yang menggugah selera.
Purwokerto lebih dikenal daripada Banyumas karena dulunya merupakan kota administratif. Meskipun begitu, secara de jure, Purwokerto masih di bawah pemerintahan daerah Kabupaten Banyumas.
Kota ini terbagi menjadi empat kecamatan dengan 27 kelurahan, yakni Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, dan Purwokerto Utara.
Apakah kamu tahu bahwa Purwokerto dijuluki sebagai Kota Satria? Julukan ini muncul pada masa pemerintahan Orde Baru sekitar tahun 1980-an.
Setiap daerah di Indonesia saat itu diminta membuat jargon atau julukan untuk cita-cita pembangunan daerah.
Akhirnya, Purwokerto ditetapkan sebagai Kota Satria oleh Bupati Banyumas, Djoko Sudantoko, melalui Surat Keputusan Bupati Banyumas Nomor 130/1207/1998.
Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa Satria? Satria adalah akronim dari Sejahtera, Adil, Tertib, Rapih, Indah, dan Aman.
Julukan ini juga dipilih karena banyak tokoh atau pahlawan yang lahir di Purwokerto, yang memiliki jiwa kesatria dan berjasa bagi kemerdekaan serta pembangunan Indonesia.
Purwokerto adalah tempat kelahiran sejumlah tokoh terkenal. Salah satu yang paling terkenal adalah Jenderal Gatot Subroto, seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional.
Selain itu, ada Letjen TNI (Anumerta) Soeprapto, seorang tokoh pahlawan revolusi.
Tokoh lain yang lahir di sini adalah Prof. Dr. Margono Soekarjo, ahli bedah pertama di Indonesia yang namanya diabadikan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo.
Raden Bei Aria Wirjaatmadja, pendiri Bank Republik Indonesia (BRI), juga berasal dari Purwokerto.
Dari kalangan seniman dan public figure, ada banyak nama terkenal seperti Ahmad Tohari, Mayangsari, S Bagio, Nabila Puteri, Titiek Sandhora, dan Pangky Suwito.
Kamu juga pasti pernah mendengar tentang Purnomo Muhammad Yudi, legenda atlet lari Indonesia, serta atlet bulutangkis legendaris Fung Permadi dan Christian Hadinata.
Berbicara tentang Purwokerto, tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khasnya. Tempe mendoan adalah salah satu kuliner yang menjadi ciri khas daerah ini.
Tempe yang digoreng setengah matang ini biasanya disajikan dengan sambal kecap. Kamu wajib mencoba tempe mendoan saat berkunjung ke Purwokerto.
Soto Sokaraja adalah kuliner lain yang tak kalah menarik. Soto ini unik karena menggunakan sambal dari selai kacang.
Bumbunya terdiri dari bawang, kemiri, jahe, kunyit, dan merica. Biasanya, soto ini disajikan dengan ketupat dan dilengkapi dengan kerupuk merah serta taoge.
Gethuk Goreng Sokaraja juga menjadi salah satu kuliner khas Purwokerto yang sayang untuk dilewatkan.
Makanan tradisional ini terbuat dari singkong dan gula merah, kemudian digoreng. Cita rasa legit dan empuk membuat gethuk goreng banyak disukai oleh wisatawan.
Jadi, itulah beberapa fakta menarik tentang Purwokerto. Kota ini tidak hanya kaya akan sejarah dan tokoh-tokoh terkenal, tetapi juga memiliki kuliner khas yang lezat.
Yuk, jadikan Purwokerto sebagai destinasi wisata berikutnya dan nikmati semua keunikan yang ditawarkan!***(Wilujeng Nurani)
