Purbalingga, serayunews.com
“Permasalahan yang ada di BLK saat ini antara lain terkait sarana dan fasilitas penunjang di BLK yang kurang layak. Selain itu juga Gedung Kantor UPTD BLK kurang layak, peralatan pelatihan yang belum standar dunia usaha dan dunia industri. Lalu, kurangnya tenaga instruktur,” kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gatot Budirahardjo didampingi Kepala UPTD BLK Bambang Purwito
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Disnaker juga menjelaskan terkait program latihan di BLK ada 7 kejuruan dengan 8 program pelatihan. Wakil Ketua Komisi III Sutrisno menyampaikan masih banyak hal yang perlu perbaikan dan pembenahan terkait fasilitas yang ada di BLK.
“Saya ikut bangga dengan adanya BLK ini. Semoga bisa mencetak tenaga-tenaga profesional, minimal mengurangi angka pengangguran,” ungkapnya.
Selanjutnya anggota Komisi III melanjutkan peninjauan di beberapa ruangan. Ruangan itu yakni ruangan pelatihan kursus teknik otomotif, teknik las, garmen, apparel, TIK. Lalu, Teknik pendingin AC dan sejumlah ruang lainnya yang ada di BLK Kabupaten Purbalingga.
“Terkait penambahan fasilitas dan sarana pendukung akan kami tindaklanjuti. Sehingga segera bisa masuk penganggaran,” imbuhnya.