SERAYUNEWS-Festival Gunung Slamet (FGS) yang digelar di Kawasan Wisata Dlas Desa Serang Kecamatan Karangreja mampu menjadi pemantik menggeliatnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Purbalingga. Pasalnya perhelatan tersebut juga menghadirkan sejumlah stan yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM Purbalingga.
Terkait kebijakan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto kembali bersinergi dalam mendukung penyelenggaraan FGS 2025 pada tanggal 4 – 6 Juli 2025 di Kawasan Wisata D’Las Purbalingga. Caranya, melalui booth UMKM, promo QRIS tiket masuk wisata dan wahana, promo QRIS belanja di UMKM, serta edukasi Pembayaran Non Tunai dan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah.
“Sinergi tersebut merupakan implementasi peran Bank Indonesia di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan pariwisata, peningkatan pasar UMKM dan ekonomi kreatif. Lalu, peningkatan akseptasi transaksi digital, serta penguatan literasi keuangan maupun kebanksentralan di wilayah eks Karesidenan Banyumas,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto Christoveny,Senin (7/7/2025).
Disampaikan, FGS ini merupakan upaya penguatan daya tarik pariwisata dan ajang budaya serta sarana promosi produk unggulan UMKM yang mengangkat kearifan lokal Kabupaten Purbalingga.
Booth showcase UMKM tentunya juga dioptimalkan sebagai sarana edukasi, sosialisasi penggunaan QRIS melalui berbagai promo yang meningkatkan user experience, dan edukasi CBP Rupiah.
“Sebagai wujud percepatan digitalisasi sistem pembayaran dan mendorong transaksi non-tunai di sektor riil, terdapat potongan untuk pembayaran melalui QRIS yang meliputi tarif tiket masuk Rp5,- dan potongan harga Rp10.000,- untuk wahana wisata, serta potongan harga Rp10.000,- untuk pembelian produk UMKM di area pelaksanaan FGS dan kawasan wisata D’Las Purbalingga selama 3 (tiga) hari kegiatan.
Sinergi Bank Indonesia Purwokerto pada Festival Gunung Slamet 2025 ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap perluasan akses pasar produk UMKM unggulan setempat, peningkatan penetrasi pembayaran digital melalui QRIS, serta penguatan pemahaman masyarakat terkait CBP dan Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR).
“Bank Indonesia Purwokerto terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholders dan mitra kerja strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan, meningkatkan literasi dan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kapabilitas masyarakat dalam beradaptasi dengan digitalisasi sehingga membantu terwujudnya ekosistem ekonomi dan keuangan digital,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga R Budi Setiawan dalam kesempatan terpisah mengatakan penyelenggaraan FGS ke 8 yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat 4 Juli hingga Minggu 6 Juli 2025 di Desa Wisata Serang Purbalingga, diyakini berdampak langsung pada peningkatan ekonomi lokal. Sekurang-kurangnya 50 ribu pengunjung hadir selama penyelenggaraan acara mulai dari senam sehat, bersih desa, festival seni budaya, komunitas kopi, ruwat bumi dan pengambilan air tuk Si Kopyah, rekor muri, kuliner hingga konser musik.
“Berkaca pada tahun lalu, perputaran ekonomi pada event FGS masuk tiga besar se-Jawa Tengah. Usai Grebeg Sudiro dan Dieng Culture Festival yakni kita dengan 43 ribu pengunjung dan nilai transaksi mencapai Rp2,2 miliar,” paparnya.
Kegiatan FGS juga berdampak positif bagi petani kopi di Purbalingga. Terdapat 10 Komunitas petani kopi dari berbagai desa yang menawarkan biji maupun produk kopi. Asep Setiawan, petani kopi desa Kutabawa mengaku FGS bisa menjadi wadah untuk memasarkan kopi. “Ini kami petani baru memulai jualan produk kopi yang minuman. Kalau biasanya kita itu hanya menjual bentuknya masih mentah belum diolah,” katanya.
Kepala Desa Serang Sugito mengklaim kepastian peningkatan pendapatan seiring meningkatnya kunjungan wisata saat FGS. Pelaku UMKM yang biasanya hanya mengantongi satu hingga satu setengah juta rupiah. Namun, melalui event ini bisa mencapai 3 juta rupiah per tenant.
“Yang pasti iya ada peningkatan pas ada festival sehari per tenant bisa tiga juta, tiga juta setengah, nail, naik, naik,” pungkasnya.