SERAYUNEWS – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unsoed Purwokerto, memberikan pelatihan keterampilan public speaking kepada mahasiswa menjelang kelulusan.
Program ini bertujuan membekali calon wisudawan dengan kemampuan komunikasi yang esensial untuk dunia kerja.
Meski berada di luar ranah akademik, pelatihan soft skill semacam ini sangat penting bagi mahasiswa yang akan segera memasuki dunia profesional.
Pada rangkaian acara yudisium, pelatihan public speaking dan teknik wawancara kerja dipandu langsung oleh Krisna Dwigusti R. S., S.Pi., Founder Mulia Bicara, seorang ahli di bidang komunikasi.
Krisna menegaskan pentingnya kemampuan berbicara di depan umum, untuk mendukung kesuksesan di dunia kerja.
“Materi yang saya sampaikan lebih fokus pada pentingnya public speaking serta persiapan menghadapi wawancara, khususnya dalam wawancara kerja,” ujarnya, Kamis (28/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa keterampilan komunikasi menjadi faktor penentu, terutama saat menjalani wawancara kerja.
Keterampilan ini juga menjadi nilai tambah untuk posisi yang membutuhkan interaksi intens dengan klien atau rekan kerja.
Krisna membekali peserta dengan berbagai teknik praktis. Mulai dari mengatasi rasa gugup, menggunakan bahasa tubuh yang efektif hingga menyusun pesan yang jelas dan mudah.
Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung di depan kelompok, menerima umpan balik dari fasilitator, dan saling berbagi pengalaman.
“Public speaking adalah keterampilan yang sangat penting, tidak hanya untuk momen wisuda, tetapi juga untuk karier dan kehidupan profesional. Dengan pelatihan ini, kami berharap calon wisudawan lebih percaya diri saat berbicara di depan umum,” ungkap Krisna.
Ia juga mengingatkan pentingnya kepercayaan diri saat berbicara. “Meskipun mahasiswa menguasai materi akademik, tanpa kepercayaan diri, hal itu bisa menjadi sia-sia. Kepercayaan diri bisa di latih, misalnya dengan berbicara di depan cermin secara rutin,” katanya.
Latihan ini menurutnya, dapat membantu mengurangi kebiasaan menggunakan kata-kata pengisi seperti “eee” atau “apa ya.”
Selain pelatihan public speaking, acara ini juga menghadirkan Aditya Apriansyah, seorang pengusaha muda asal Purbalingga. Dia hadir untuk memberikan motivasi kepada para peserta.
Adit menekankan bahwa kesuksesan di dunia kerja tidak selalu harus linier dengan latar belakang pendidikan.
“Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kita bisa membangun relasi yang luas, membuka peluang belajar ilmu baru, dan mendekatkan diri pada kesuksesan,” tutur Adit.
Krisna mengakhiri pelatihan dengan pesan yang kuat: “Attitude is a little thing that makes a big difference.”
Ia menekankan bahwa sikap yang baik harus menjadi prioritas, baik dalam penguasaan ilmu akademik maupun keterampilan komunikasi.
Melalui pelatihan ini, FIB Unsoed berharap para calon wisudawan tidak hanya siap dengan pencapaian akademik. Tetapi juga mampu menghadapi dunia profesional dengan percaya diri dan kemampuan komunikasi yang mumpuni.