SERAYUNEWS – Jembatan penghubung Desa Cilapar dan Kaligondang di Kabupaten Purbalingga ambruk akibat fondasi terkikis aliran Sungai Lebak. Akses warga dua desa terganggu karena jembatan tak bisa lagi dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Camat Kaligondang, Sugeng Riyadi, didampingi Sekcam Teguh Priyono, mengungkapkan bahwa pihaknya mengetahui kerusakan ini sejak Sabtu (10/5/2025). Fondasi jembatan terlihat melengkung ke bawah, bahkan besi beton sudah menyembul keluar.
“Sejak Sabtu (10/5/2025) lalu, fondasi jembatan melengkung ke bawah,” terangnya.
Kerusakan ini membuat permukaan jembatan bergetar saat dilalui kendaraan roda dua, dan sangat rawan untuk kendaraan roda empat.
“Jembatan sementara ditutup dengan ranting bambu. Pengguna jalan disarankan untuk memutar arah melalui ruas jalan Desa Selanegara,” ujarnya.
Jembatan tersebut berdiri di atas jalan desa dan dibangun sejak 1987. Karena berada di jalur desa, perawatan awal menjadi tanggung jawab pemerintah desa. Namun, hingga kini status sumber anggaran proyek tersebut masih ditelusuri.
“Hal ini tentunya guna memperjelas status dan tanggung jawab perbaikan jembatan tersebut,” ungkap Camat Sugeng.
Sekretaris Desa Cilapar, Hendri Hendrianto, menjelaskan bahwa jembatan ini merupakan jalur vital bagi aktivitas warga, termasuk distribusi komoditas pertanian.
“Kami berharap Pemkab cepat mengatasi jembatan rusak penghubung antar desa Kecamatan Kaligondang Purbalingga,” imbuhnya.
Pemerintah kecamatan telah memasang pembatas dari bambu untuk mencegah kendaraan melintas sembarangan.
Warga diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Desa Selanegara, yang masih berada dalam wilayah Kecamatan Kaligondang.