SERAYUNEWS – Dalam upaya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sekitar Bendungan PB Soedirman, PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Mrica terus mengoptimalkan lahan milik perusahaan.
Salah satu langkah konkretnya adalah menjalin sinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengembangkan aset negara menjadi destinasi wisata berdaya saing.
Salah satu contoh nyata adalah pengembangan Monumen Bendungan Soedirman Tapen di lahan milik PLN wilayah Desa Tapen, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara.
Tempat ini kini dalam pengelolaan langsung oleh BUMDes Tapen sebagai wisata edukatif dan memorial.
Monumen ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada para pekerja yang gugur saat pembangunan Bendungan Panglima Besar (PB) Soedirman.
Bendungan ini merupakan proyek strategis nasional yang kini menjadi sumber daya penting dalam penyediaan energi dan pengelolaan air di Jawa Tengah.
Menurut Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica, Nazrul Very Andhi, sinergi antara BUMDes dan PLN membuka peluang besar bagi ekonomi masyarakat. Sekaligus memperkuat nilai sejarah bangsa.
“Monumen ini bukan sekadar tempat wisata, tapi juga bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan pembangunan. Mereka adalah bagian dari sejarah besar bangsa ini,” ujarnya.
Kini, Monumen Bendungan Soedirman Tapen telah menjelma sebagai destinasi wisata baru yang menyuguhkan panorama indah.
Kawasan ini tak hanya menarik pengunjung, tapi juga membuka ruang bagi pengembangan ekonomi kreatif dan potensi lokal masyarakat sekitar.
Inisiatif ini sejalan dengan misi PLN Indonesia Power dalam memanfaatkan aset perusahaan untuk kepentingan publik.
Monumen ini pun bukan sekadar simbol sejarah, tetapi juga menjadi ikon baru Desa Tapen. Selain itu juga contoh sukses kolaborasi antara BUMDes dan BUMN dalam menciptakan pembangunan berbasis kearifan lokal.