Nabila, bocah kelas 5 SDN 6 Kutoharjo Kabupaten Rembang ini tak menyangka bisa bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (2/2). Apalagi, ia mendapat hadiah spesial dari Ganjar, yakni sebuah handphone baru.
Rembang, Serayunews.com
Nabila adalah salah satu siswa yang sedang mengikuti vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Rembang. Saat sedang vaksin itulah, Ganjar datang untuk melakukan peninjauan.
Awalnya Ganjar dikerumuni oleh para guru dan orang tua siswa. Mereka berebut untuk minta foto bersama. Melihat ada banyak anak SD, Ganjar kemudian memberikan pertanyaan terkait vaksinasi.
“Siapa sudah vaksin? Hayo vaksin itu buat apa?,” tanya Ganjar.
Anak-anak itu kompak menjawab bahwa vaksinasi membuat mereka terlindung dari Covid-19. Namun karena jawaban itu dilakukan bersama-sama, Ganjar meminta ada yang tunjuk jari.
“Ayo siapa berani jawab? Tunjuk jari,” pinta Ganjar.
Disitulah Nabila memberanikan diri. Ia menjawab pertanyaan Ganjar dengan benar. Bahkan, saat Ganjar menanyakan bagaimana caranya agar tidak tertular Covid-19, Nabila dengan lancar menjawab bahwa semua harus protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun serta tidak berkerumun.
“Wah kamu hebat, saya kasih hadiah mau tidak? Saya kasih HP ya,” kata Ganjar disambut girang Nabila.
Nabila mengaku sudah lama ingin memiliki HP. Hari ini mimpinya terwujud, ia diberi hadiah HP oleh orang nomor satu di Jawa Tengah.
“Seneng sekali, nanti HP nya buat belajar. Nggak nyangka dapat HP dari pak Ganjar, tadi cuma menjawab beberapa pertanyaan saja,” jelas Nabila.
Ganjar sendiri mengatakan, vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi masyarakat dari sebaran Covid-19. Untuk itu, pihaknya terus menggenjot vaksinasi, termasuk vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun.
“Ini ikhtiar kita untuk melindungi anak-anak kita dari penyebaran virus Covid-19. Kita tingkatkan terus vaksinasi ini, agar anak-anak bisa bermain dan belajar dengan aman,” ucapnya.
Ganjar juga berpesan pada seluruh masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan. Ia mengingatkan guru, masyarakat dan siswa yang ada di sana, bahwa varian baru Covid-19 yakni omicron sudah melanda Jawa Tengah.
“Saya titip panjenengan semua tetap taat protokol kesehatan. Maskernya jangan sampai nggak dipakai. Ingat, Covid-19 belum selesai,” pungkasnya.