Banyumas, serayunews.com
Ganjar nampak begitu semangat menyusuri jalan terjal berbatu dan berliku. Bahkan, ada satu jalur ketika mobil yang dinaiki Ganjar harus menyusuri jalan becek dan kubangan.
Naik di kursi depan, Ganjar terlihat tertawa dan menikmati perjalanan. Bahkan, Ganjar sempat ganti mobil karena jeep mogok di tengah jalan.
“Ini seru sekali. Tapi sebenarnya tadi belum menjajal semua trek yang ada. Yang kita lewati tadi baru trek pendek. Masih ada trek panjang itu lebih seru karena melewati sungai. Tapi ini bagus, sensasinya luar biasa,” kata Ganjar.
Ganjar bahkan membayangkan, jika ia bisa menyopiri sendiri Jeep menyusuri jalur yang ada. Ia pasti merasakan sensasi yang lebih dahsyat.
“Sebenarnya kalau mau jajal sendiri nyopir dengan offroad, wah sensasinya lebih. Sayang tangan saya belum sembuh. Padahal sudah kebelet nyopir,” imbuhnya lalu tertawa.
Sepanjang perjalanan offroad itu, Ganjar mengatakan melihat potensi pariwisata yang sangat besar di Baturraden. Suasana wisata alam yang masih asri, serta potensi lain yang sudah dikembangkan.
“Potensi pariwisatanya bagus. Di atas tadi ada tempat glamping bagus sekali dengan pemandangan kota. Ada juga kebun raya yang pengelolaannya oleh Pemprov Jateng. Ini bagus banget dan potensi wisatanya masih ada peluang untuk terus berkembang,” jelasnya.
Ganjar mengusulkan wisata yang dikembangkan adalah outdoor activity. Ia berharap, banyak orang-orang kreatif di Banyumas khususnya anak-anak muda yang menggarap potensi ini.
“Halo warga yang di sekitar Banyumas, ayo munculkan kreativitas dan sering-sering buat event di sini lebih banyak lagi. Buat kalian yang mau wisata outdoor, ayo datang ke Baturraden. Di sini akan mendapat banyak pengalaman seru,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu anggota Jagawana Offroad, Rian mengatakan, wisata offroad di Baturraden sudah ada sejak lima tahun lalu. Wisata itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang ingin menjajal adrenalin sekaligus keindahan alam.
“Kami ada beberapa trip. Kalau trip pendek selama satu jam perjalanan, biaya sewa per mobil Rp350.000. Tapi kalau trip panjang selama tiga jam, itu biayanya Rp650.000,” ucapnya.
Setiap hari komunitas Jagawana Offroad melayani wisatawan. Namun biasanya, yang paling ramai adalah saat weekend atau libur hari-hari besar nasional.
“Kalau Sabtu-Minggu seperti ini, biasanya 10-15 armada keluar untuk melayani wisatawan. Tapi kalau hari-hari biasa, ya kadang-kadang saja,” jelasnya.