serayunews.com
Dalam video pendek yang diunggah Ganjar, terekam seorang petugas yang mendapati alat pendukung di Stasiun Seismik Cedokan di Desa Legoksari, Pos 1 Cedokan jalur pendakian Gunung Api Sumbing, hilang digasak pencuri.
Akibatnya, untuk sementara stasiun tersebut tidak beroperasi tanpa dukungan alat tersebut. Seperti diketahui, alat tersebut dipasang untuk mendeteksi aktivitas aktivitas Gunung Sumbing. Jika alat tersebut mati atau hilang, maka otomatis aktivitas kegunungapiannya tidak bisa terekam dan terkirim ke pos pengamatan.
“Jangan karena mencari keuntungan pribadi, keselamatan masyarakat kita korbankan,” tulis Ganjar dalam unggahannya.
Dia berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi di kawasan lain. Sebab, alat tersebut sangat penting untuk memberikan peringatan ketika akan terjadi bencana, seperti tsunami, gempa bumi, longsor dan banjir. Alat ini memiliki sensor dan alarm sebagai tanda akan terjadi bencana.
Salah satu titik bencana yang paling berbahaya adalah gunung berapi aktif. Early Warning Sistem, berfungsi untuk memantau pergerakan yang terjadi pada gunung berapi. Dahulu, warga yang tinggal di sekitar lereng gunung hanya mengandalkan juru kunci untuk memantau aktifitas gunung dan juga menganalisa sifat-sifat hewan untuk mencari tahu apakah aktivitas gunung tersebut sedang meningkat atau tidak.
“Jangan sampai pencurian early warning system seperti ini terulang,” tulis Ganjar.
Unggahan itu viral di media sosial, lebih dari 2.200 warganet ikut menuangkan kemarahannya dalam kolom komentar. Sebagian besar ikut menyayangkan tindakan tak bertanggung jawab tersebut.
“Egois bangat yang nyuri nggak memikirkan keselamatan orang banyak,” tulis @eningastuti_
“Bisa jadi orang dalem, biar ada pengadaan lagi,” tulis @robert_ell_umam.