Ganjar mengenakan baju adat dan didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen khidmat mengikuti rentetan acara. Seperti menyaksikan kirab bendera merah putih sepanjang 1001 meter hingga doa untuk bangsa bersama perwakilan masing-masing agama. Setelah sebelumnya, Ganjar memimpin upacara Hari Pahlawan.
“Yang berbuat, berkorban berkebaikan, ya negara, ya kemanusiaan,” kata Ganjar menggambarkan sosok pahlawan masa kini.
Bendera sepanjang 1001 meter mampu membuat kagum Ganjar. Beberapa kali, gubernur antusias dengan bertepuk tangan melihat para pelajar hingga peserta lain membawa bendera.
Menurut Ketua Kirab Merah Putih, Adhi Siswanto Wisnu Nugroho, kirab tersebut sebagai peringatan Hari Pahlawan.
“Serta untuk membangkitkan rasa nasionalisme, dan patriotisme ke generasi penerus bangsa. Kami terima kasih sekali didukung Pemprov Jateng, Pemkot Semarang, dan semua pihak,” kata Adhi.
Dia mengatakan, kirab ini mengarak bendera sepanjang 1001 meter yang hari ini dibawakan pelajar, pramuka, mahasiswa, dan diiringi elemen organisasi kemasyarakatan pemuda, organisasi masyarakat, ASN, budayawan, TNI, polisi dan lainnya. Total sekitar 11 ribu personel membawa bendera merah putih dari Balai Kota Semarang ke Lapangan Pancasila Semarang.
Acara kirab diinisiatori oleh tokoh ulama kharismatik Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Harapannya dengan kirab bendera panjang ini, kata dia, agar semangat merah putih tetap bergelora kepada anak bangsa.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng KH Ahmad Darodji yang turut menjadi peserta doa bersama untuk bangsa menyampaikan, doa tersebut untuk para pahlawan yang telah berkorban demi bangsa.
“Bagaimana kita meneladani mereka. Yuk, kita jadikan ini momentum menghargai jasa pahlawan. Kita mengikuti jejak yang telah mereka berikan kepada kita,” kata Darodji.
