Banyumas, serayunews.com
Pemuda itu datang ke kafe dekat Jembatan Merah, dengan alasan untuk mencari pacarnya. Di kafe tersebut, ada beberapa pemuda lain yang sedang berkumpul. Saat memasuki kafe, FAR tiba-tiba datang menggebrak meja.
“Karena tidak sopan, sehingga menimbulkan emosi orang yang ada di situ. Dia dalam kondisi terpengaruh miras,” kata Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Patikraja, AKP Azis Muslim, Sabtu (8/4/2023).
Kapolsek menambahkan, pengunjung kafe pun merasa emosi hingga akhirnya terjadi pemukulan terhadap FAR. Polisi yang mendapat laporan tersebut, segera ke TKP dan mendapati FAR sudah dalam keadaan tergeletak.
Baca juga: [insert page=’waspadai-troubel-spot-kepadatan-lalu-lintas-di-jalur-mudik-di-wilayah-banyumas-berikut-ini’ display=’link’ inline]
“Masih sadar, ditanya juga bisa. Lukanya bagian kepala, dengan bantuan anggota Koramil, Babinsa, Bhabinkamtibmas akhirnya dia dibawa ke klinik Wisnu Husada,” kata dia.
Setelah ke klinik, orangtua FAR datang dan meminta anaknya untuk dibawa pulang. Tetapi sekitar pukul 03.00 WIB, petugas mendapat kabar kalau FAR ke RSUD Margono untuk menjalani scan.
“Itu tergeletak juga kemungkinan karena mabuk, saat ditanya jawabnya tidak karu-karuan,” ujarnya.
Baca juga: [insert page=’tabung-gas-bocor-rumah-makan-di-purwokerto-terbakar-enam-karyawan-luka-luka’ display=’link’ inline]
Polisi masih mendalami peristiwa tersebut, dengan memeriksa sejumlah saksi kejadian.
“Ini masih proses pemeriksaan, kejadian penganiayaan itu yang memukul hanya satu atau dua orang masih kami periksa di kantor. Terkait luka di kepala masih kami teliti, bisa kena benturan, atau terjatuh atau bisa terkena kaca atau kayu. Kalau dari keterangan pemuda yang ada di kafe, pemukulannya menggunakan tangan kosong,” katanya.