Purwokerto, serayunews.com
Dari informasi yang diperoleh, jenazah tersebut berinisial Nurharis (39), warga setempat. Dimana menurut keterangan salah seorang warga, Bambang (52), sebelum ditemukan jenazah tersebut, dirinya kerap kali mencium bau busuk yang cukup menyengat dari kediaman Nurharis.
“Sejak hari Sabtu, saya sudah mencium bau busuk yang cukup menyengat. Waktu itu saya berpikir itu hanya bangkai hewan saja,” ujarnya.
Karena rasa penasaran, dimana Bambang terus mencium bau bangkai yang terus menyengat, dirinya kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada sepupu dari Nurharis. Hingga akhirnya mereka dan warga sepakat untuk mengecek ke dalam rumah Nurharis.
“Memang tinggalnya sendirian, makanya kami sepakat masuk ke dalam rumah. Pintunya terkunci, waktu kami berada di depan pintu baunya juga semakin menyengat. Sehingga untuk masuk ke dalam rumah kami lewat pintu garasi, “kata dia.
Saat itu keponakan Nurharis, Taufik mencoba mengecek ke dalam kamar melalui jendela. Dari jendela tersebut, dia terkejut saat saudaranya sudah dalam keadaan terbujur kaku. Hingga akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Purwokerto Timur.
Kapolsek Purwokerto Timur, AKP Puji Nurrohman mendatangi lokasi kejadian bersama dengan anggotanya serta tim Inafis Polresta Banyumas. Dimana hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
“Korban diduga meninggal sejak empat hari lalu. Jenazahnya saat ini dibawa ke RSUD Margono Soekarno untuk diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.
Dari infromasi yang berhasil dihimpun, Nurharis memang mengalami sakit batuk yang cukup lama. Karena dirinya tinggal sendiri, sehingga saat meninggal dunia tidak ada yang mengetahuinya.