Purwokerto, serayunews.com
Presiden BEM Unsoed 2021, Fakhrul Firdausi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mendapatkan kabar hal tersebut pukul 08.00 WIB dari beberapa rekan-rekannya.
“Kita juga baru melihat kondisi dan saya baru dikabari teman-teman BEM pagi ini, kondisinya sudah seperti itu. Ada berbagai macam coretan, di dalam sekre juga berantakan di acak-acak meski kondisi pintu dalam keadaan terkunci,” ujar dia.
Fakhrul menduga hal tersebut dilakukan pada dini hari. Pasalnya dari pagi hingga malam hari kemarin, Ia bersama dengan rekan-rekannya masih berada di dalam sekre. Meski demikian, Ia tidak mengetahui secara persis siapa yang melakukan perbuatan tersebut, lantaran tidak adanya saksi mata ataupun CCTV di lokasi tersebut.
“Mungkin ini imbas dari situasi politik yang ada di Unsoed, ketika Pemira sampai ke musyawarah mahasiswa, jadi ada pihak yang berupaya mengupayakan kehendaknya, ketika tidak terakomodir melakukan beberapa cara. Sebelumnya juga dari temen-temen Komisi Pemilu Raya (KPR) dan Bawasra (Badan Pengawas Pemilu Raya), kemudian pengurus-pengurus DLM (Dewan Legislatif Mahasiswa) beberapa kali mendapatkan teror, intimidasi,” kata dia.
Meski telah terjadi perusakan dan vandalisme, menurut Fakhrul untuk mengambil tindakan lebih lanjut, Ia akan berdiskusi terlebih dahulu dengan rekan-rekannya yang lain.
“Kita masih diskusi internal, beres-beres sekrenya nggak enak dilihat orang, setelah itu baru kita tentukan langkah selanjutnya seperti apa,” ujarnya.