Nusawungu, serayunews.com
Berdasarkan informasi yang dihimpun dan keterangan dari saksi kejadian, korban pertama kali ditemukan oleh seorang penderes dalam keadaan leher terikat seutas tali dan tergantung di dahan pohon sukun, namun tubuhnya tergeletak ke tanah karena dahan pohon sukun yang menopangnya patah.
“Begitu melihat korban, saya langsung berteriak minta tolong dan selang berapa lama, ibu Tusinah yang rumahnya berada di belakang rumah korban, datang dan juga Kades Karangbenda Bapak Tumiran yang kebetulan lewat dekat lokasi kejadian, selanjutnya kita bersama sama melihat kondisi korban,” ujar Ratno, seorang penderes yang pertama melihat korban, Kamis (06/01/2022).
Dari informasi, korban adalah KS (55) seorang pria beralamat di Dusun Karanganyar Desa Kedungbenda Kecamatan Nusawungu, yang diduga mengalami gangguan jiwa sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri di pohon belakang rumahnya.
Setelah mendapat informasi tersebut, Kepala Desa Karangbenda Tumiran, menghubungi aparat Kepolisian Polsek Nusawungu, Babinsa dan Puskesmas Nusawungu I dan selanjutnya melakukan pendataan atau keterangan dari para saksi, dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban. Polsek setempat juga melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan.
“Saat ditemukan, posisi korban ditemukan sudah tergeletak di tanah, karena dahan untuk menggantung lehernya patah. Sesuai keterangan team medis dari Puskesmas Nusawungu I, korban meninggal sudah lebih dari 24 jam. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan menurut keterangan keluarga, saksi dan warga sekitar, korban sebelumnya mengalami gangguan jiwa,” ujar Babinsa Sertu Miswanto.