Purwokerto, serayunews.com
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas Dr. Ir. Irawadi, CES melalui Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan, Taryono ST, MPA mengatakan, satu kapal wisata sudah berada di Dermaga Tambaknegara dan yang satunya masih dalam proses pengerjaan di Cilacap. Dalam 1-2 minggu ke depan kedua kapal tersebut sudah selesai.
“Hari ini masih proses di galangan, untuk operasional sendiri masih membutuhkan waktu karena kita harus persiapkan banyak hal. Mulai dari sarana dan prasarana pendukung, aturan hukum dan lain-lain,” jelasnya, Minggu (27/11/2022).
Kapal wisata ini mempunyai kapasitas 27 orang, terdiri dari 24 penumpang dan 3 awak kapal. Kapal memiliki kursi penumpang serta meja, sehingga penumpang bisa menikmati makanan selama perjalanan. Selain itu juga ada toilet. Bagian atas dek kapal bisa dinaiki penumpang maksimal 3-4 orang yang ingin berswafoto ataupun menikmati perjalanan dari atas kapal sambil minum kopi.
Kapal wisata juga memiliki sarana kelistrikan, perlengkapan keselamatan seperti life jacket dan lain-lain, serta ada ruang kemudi tersendiri bagi awak kapal.
“Nantinya, wisatawan bisa ngopi-ngopi di atas kapal sambil menikmati suasana malam sepanjang Sungai Serayu. Sebagaimana dulu pernah disampaikan Pak Bupati yang berharap wisata Sungai Serayu bisa seperti di Bangkok, minimal mendekati,” kata Taryono.
Untuk cerukan atau kolam labuh kapal sudah selesai pembangunan tahap 1 di Dermaga Tambaknegara. Kapal sudah bisa masuk ke cerukan dan saat ini tinggal menyelesaikan pembuatan pintu masuk. Sebagai pelengkap, lanjut Taryono, pihaknya juga akan mengusulkan pembuatan jalan masuk untuk penumpang, tempat parkir dan sarana pendukung lainnya yang membuat wisatawan nyaman.
Sementara itu, terkait pengoperasian kapal wisata, berbagai persiapan teknis dan administrasi terus berjalan. Dishub Banyumas berkoordinasi dengan berbagai kalangan mulai dari Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS), Dinporabudpar Banyumas hingga mengurus perizinan serta sertifikasi keselamatan ke Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah X Jateng.
“Kita terus gali potensi dengan meminta masukan dari PMPS. Kemudian kemungkinan pemasangan lampu penerangan sepanjang sungai, status awak kapal, pengelolaan kapal dan sebagainya, termasuk aturan hukumnya,” jelas Taryono.
Berbagai upaya Dishub Banyumas merupakan usaha untuk memaksimalkan potensi Angkutan Serayu Banyumas (Angsamas). Dari rencana pembangunan 5 dermaga, saat ini sudah terealisasi 2 dermaga dan ada 5 kapal yang beroperasi. Bahkan pada malam hari mulai beroperasi perahu pancingan. Harapannya, geliat angsamas ini juga akan berdampak pada pertumbuhan UMKM di sekitarnya.