SERAYUNEWS – Guru besar, dosen, staf, mahasiswa hingga alumni Unsoed Purwokerto, menyuarakan kritik dan keresahan pada pemerintahan Jokowi.
Mereka yang tergabung dalam kelompok Laskar Poetra Soedirman Menggugat, berkumpul di depan Patung Kuda Unsoed Purwokerto, Selasa (07/02/2024).
Setidaknya, ada delapan point yang mereka suarakan. Mereka mendesak Presiden RI bersikap sebagai pemimpin yang mengayomi, meneladani, dan melindungi.
Mereka juga menuntut presiden mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, keluarga dan golongan.
“Kita Laskar Poetra Soedirman tidak tinggal diam dengan kondisi saat ini. Keresahan saat ini, satu krisis keteladanan, krisis moralitas. Penegakan hukum dalam tanda petik, tidak maksimal!” kata kordinator kegiatan, Prof Dr Hibnu Nugroho, SH MH, usai orasi.
Dia menyampaikan, dalam sejarah pemerintahan kondisi saat ini luar biasa. Sehingga mereka berharap, siapapun pemerintah ke depannya harus betul-betul ada evaluasi. Bagaimana kondisi pemerintahan, bisa berjalan dengan baik.
“Ini kita semua berkumpul dalam rangka mengingatkan pemerintah, agar tetap pada koridor! Sehingga rakyat tenang, pangan murah. Jangan sampai terjadi Reformasi jilid dua!” katanya.
Belakangan ini, sejumlah civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ramai-ramai memberikan kritik terhadap sikap Presiden Jokowi terkait Pemilu 2024.
Kritik terlontarkan setelah Jokowi mengeluarkan pernyataan, presiden boleh memihak dan berkampanye dalam Pemilu 2024.