Cilacap, Serayunews.com- Izin pelaksanan pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan oleh Bupati Cilacap. Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap mulai mmepersiapkannya.
Dengan mulai melakukan tes swab masal kepada para pendidik di sekolah-sekolah yang sudah siap sarana dan prasarana untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika tes swab sudah dimulai pada minggu ini. Petugas dari Puskesmas sudah mulai melakukan pemeriksaan di sekolah yang akan melaksanakan PTM.
“Rencana tes swab dilakukan untuk 70 sekolah, untuk SD dan SMP,” ujarnya, Jumat (25/9/2020).
Tidak semua guru maupun tenaga pendidik di sekolah yang akan menjadi percontohan dilakukan tes swab.
“Untuk Guru SM sampling 15 orang, dan untuk guru SD semua di swab,” katanya.
Tes swab ini dilakukan sebagai skrining kesehatan, serta untuk memastikan kesehataan guru dan tenaga pendidikan yang nantinya akan bertatap muka dengan para anak didik.
Apabila nantinya hasilnya diketahui di sekolah ada yang terkonfirmasi positif, kata dia maka di sekolah tersebut tidak diperbolehkan untuk melaksanakan PTM. Selanjutnya dilakukan penanganan sesuai protokol kesehatan.
Sedangkan untuk sekolah yang hasil swab seluruh gurunya negatif, diperbolehkan untuk melaksanakan PTM.
Salah satu kecamatan yang menggelar tes swab untuk pendidik, yakni Kecamatan Kedungreja. Tes swab bagi pendidik ini digelar di Laboratorium SMP Negeri 1 Kedungreja, Kamis (24/9/2020). Ada sebanyak 32 orang yang menjalani tes swab, mulai dari guru SMP N 1 Kedungreja, SD Negeri 1 Bangunreja sebanyak 9 orang, guru SD Negeri 1 Desa Sidanegara sebanyak 8 orang dan SMP Negeri 1 Kedungreja sebanyak 15 orang.
Selain itu juga sudah dilakukan tes swab kepada sekolah di Kecamatan Adipala, dan juga Gandrungmangu. Untuk di Kecamatan Gandrungmangu ada sebanyak 40 orang pendidik SMP dan SD yang mengikuti pelaksananaan swab yang digelar di Kantor Korwil Bindik Gandrungmangu.