Bupati Budhi Sarwono pada sambutannya mengucapkan selamat kepada Mardika Wulan Sari, yang akan menjabat hingga 2025. Dikatakan, meski yang bersangkutan masih muda tapi sekarang menjadi orang yang dituakan di desanya, jadi harus bisa menjadi panutan.
“Kami ucapkan selamat, jadilah pemimpin dan panutan bagi masyarakat. Sekarang Saudara adalah orang yang dituakan di desa. Oleh karena itu Saudara harus dapat jadi panutan, bersikap jujur, adil dan bijaksana sebagaimana sumpah janji yang baru saja diucapkan,” katanya.
Bupati juga meminta kades yang baru dilantik untuk menyelaraskan kinerja dan program pembangunan di desanya dengan arah serta kebijakan pemerintah daerah.
“Di atas pundak Saudara ada tugas-tugas pemerintahan, selaraskan dan laksanakan dengan baik. Segera bekerja dengan mengikuti pedoman yang ada,” katanya.
Tak lupa bupati juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Badan Perwakilan Desa (BPD) dan semua pihak yang telah mendukung proses pemilihan kepala desa.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada BPD dan panitia yang telah mengawal proses demokrasi pilkades kemarin,” katanya.
Sementara itu, Mardika Wulan Sari selaku kades Derik yang baru dilantik menyatakan siap untuk bekerja melanjutkan dan menyempurnakan program pembangunan di desanya. Untuk tahun ini dia telah memiliki program untuk pembangunan jalan-jalan desa.
“Pemerintah Kabupaten sedang memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tentunya kami akan bersinergi dan menyelaraskan diri dengan perangkat dan masyarakat untuk bersama-sama membangun desa, terutama jalan-jalan desa. Karena alat dan sumber daya juga sudah ada. Saya ikut kebijakan Pak Bupati,” katanya.
Mardika Wulan Sari merupakan guru honorer yang memenangi Pilkades Antar Waktu di Desa Derik, yang diikuti oleh tiga calon yakni Retno Bayu Setiaji SH (nomor urut 01), Karsin (nomor urut 02), dan dirinya yang mendapat nomor urut 03. Desa Derik menggelar Pilkades Antar Waktu karena kepala desa yang masih aktif menjabat, Heri Sunardi, meninggal dunia pada tahun 2020.