Banjarnegara, serayunews.com
Melihat kebutuhan tersebut, melalui Program Organisasi Penggerak (POP), Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) melakukan pelatihan pembuatan video pembelajaran bagi guru penggerak yang ada di Banjarnegara. Kegiatan tersebut dilakukan di SMPN 2 Batur mulai, Selasa hingga Rabu (5/10/2022).
Dalam kegiatan tersebut, YSMI menggandeng relawan yang juga pegiat video Banjanegara. Para guru penggerak ini, dilatih untuk lebih kreatif dalam membuat video pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka.
“Kita memberikan materi dan sharing bersama para guru penggerak dalam membuat video pembelajaran, sesuai dengan kurikulum merdeka. Nantinya, video ini diunggah di platform merdeka belajar,” kata narasumber dari YSMI, Aziz Arifianto.
Menurutnya, pembuatan video belajar ini tentu berbeda dengan pembuatan video film pendek atau film biasa. Sebab, video belajar ini lebih menonjolkan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga sosok guru harus tampil membawakan pembelajaran.
“Para guru memerankan diri mereka dalam pembelajaran, sehingga hasilnya nanti dapat dipakai oleh guru lain untuk mengajar, ataupun dipakai oleh para siswa untuk belajar mandiri,” katanya.
Sudirun, guru penggerak dari SMPN 2 Batur Banjarnegara mengaku, pelatihan ini sangat dibutuhkan. Sebab dalam kurikulum merdeka, seorang guru juga dituntut kreatif dalam memberikan materi pembalajaran. Sehingga, para siswa tidak bosan dan mudah memahami materi atau pelajaran yang disampaikan.
“Melalui video ini jelas nantinya akan ada persamaan model pembelajaran di setiap sekolah, bisa saja nantinya sekolah di pegunungan mengadopsi sistem pendidikan sekolah yang ada di perkotaan. Artinya, bahan pembelajaran untuk guru lain semakin beragam dalam kurikulum merdeka. Kita juga bisa melihat sistem atau metode pembalajaran sekolah-sekolah lain yang ada di negeri ini,” ujarnya.