SERAYUNEWS– Menghadapi perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polresta Cilacap akan menggelar operasi cipta kondisi kamtibmas pengamanan Nataru. Operasi ini menyiagakan belasan pos pengamanan di sejumlah titik seperti gereja dan tempat wisata atau keramaian.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fanky Ani Sugiharto mengatakan, pihaknya telah melaksanakan sejumlah operasi cipta kondisi kamtibmas untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Dalam mendukung pengamanan disiagakan sebanyak 1 pos pelayanan dan 13 pos pengamanan.
“Sasaran pengamanan meliputi tempat ibadah yakni gereja Kristen 129 unit dan gereja katolik 15 unit. Selain itu pengamanan juga dilakukan pada terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, objek wisata dan objek konsentrasi massa pada pergantian tahun yakni Alun-alun Cilacap,” ujar Kapolresta Cilacap dalam rapat koordinasi di Pendapa Wijayakusuma Cilacap, Selasa (12/12/2023).
Selain pengamanan, Fanky juga mengatakan, pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan pada malam pergantian tahun, karena diprediksi arus lalu lintas bakal meningkat.
“Kami akan melakukan penutupan jalan, pengalihan arus, dan pembatasan kendaraan bermotor pada beberapa titik,” kata Kapolresta.
Sementara itu dalam rakor lintas sektoral, Forkopimda Cilacap, diminta untuk menjaga kondusivitas keamanan wilayah sehingga perayaan natal berjalan dengan khidmat dan masyarakat dapat merayakan tahun baru dengan aman dan tertib.
Selain itu juga mengantisipasi lonjakan harga, ketersediaan, dan keamanan/kelayakan konsumsi kebutuhan pokok masyarakat. Awaluddin juga menekankan pentingnya menciptakan situasi aman dan kondusif karena musim natal dan tahun baru kali ini bersamaan dengan masa kampanye Pemilu 2024.
Masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kemungkinan akan memunculkan mobilitas warga. Khususnya mereka yang ingin berlibur atau pulang kampung. Apalagi kini Covid-19 sudah tidak seperti di masa pandemi. Sehingga pergerakan masyarakat bisa lebih leluasa di masa liburan.