SERAYUNEWS-SMAN 1 Purwareja Klampok (Perjaka) menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuai dengan Kurikulum merdeka. Dalam kegiatan tersebut, pihak sekolah menggelar Ngobrol Santai (Ngobras) bareng sejarawan UMP Purwokerto Prof Sugeng Priyadi di lingkungan sekolah, Senin (9/9/2024).
Kehadiran sejarawan UMP Purwokerto ini disambut oleh tarian dan musik tradisional yang dimainkan oleh para siswa sebagai bagian dari kegiatan P5 siswa SMAN 1 Purwareja Klampok. Penyambutan ini sesuai dengan tema Ngbras bareng Prof Sugeng yang fokus pada ‘Menghargai Sesama dengan Belajar Sejarah’.
Dalam penyampaiannya, Prof Sugeng menyampaikan akan pentingnya menghargai sesama dan sejarah. Sebab sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai kebudayaan yang dimilikinya.
Melalui literasi yang kuat, para siswa akan mampu memilih dan memilah beragam aspek dalam kehidupannya. Dia juga menyampaikan tentang gambaran betapa kayanya khazanah bangsa Indonesia dibandingkan negara lain. Belum lagi jika dilihat dari bentang geografisnya, Indonesia adalah negeri dengan julukan seribu pulau yang sangat hebat.
“Dengan pemahaman sejarah yang baik, sudah barang tentu kita akan ikut merawat, pemahaman ini sangat diperlukan oleh generasi muda yang literat, serta sanggup merawat kekayaan budaya negeri ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Purwareja Klampok Linovia Karmelita mengingatkan tentang pentingnya para siswa memiliki cita-cita besar dan bersegera mewujudkannya dengan belajar keras.
“Budaya dan sejarah tidak bisa lepas dari perkembangan bangsa ini, sehingga kita harus bersama-sama merawat dan melestarikan demi masa depan bangsa,” ujarnya.
Dikatakannya, adanya kegiatan P5 yang merupakan implementasi dari kurikulum merdeka ini juga bagian dari upaya memupuk kecintaan generasi muda terhadap budaya bangsanya sendiri. Para siswa dibimbing oleh para fasilitator diarahkan untuk berbagi kerja melalui kolaborasi yang terpadu.
Diharapkan melalui kegiatan P5 lahir sebuah karya sekaligus karakter hebat yang kelak akan mewarnai perjalanan bangsa Indonesia menuju tahun emasnya yaitu di tahun 2045.