SERAYUNEWS– Proyek pembangunan duplikasi Jembatan Callender Hamilton Tajum Adisara-Margasana di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas hampir tuntas. Proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) itu, ditarget rampung akhir Oktober 2023 ini. Jembatan rencananya akan dibuka pada November 2023.
Pantauan di lapangan, kondisi jembatan siap dilalui kendaraan. Namun demikian, jembatan masih ditutup pembatas jalan, karena belum resmi dibuka. Sejumlah pekerja juga masih mengebut beberapa pekerjaan penyelesaian. Pembangunan jembatan itu merupakan salah satu proyek jembatan terpanjang di wilayah Jawa Tengah, total panjang penanganan jalan dan jembatan keseluruhan 410 meter.
Untuk bentang struktur inti jembatan panjang 153 meter dan slab on pile 15 meter. Jika dari segi lebar, struktur jembatan ini memiliki lebar 10,6 meter dengan lebar jalan 7 meter, serta trotoar di masing-masing sisi. “Proyek pembangunan ditargetkan akhir Oktober,” ungkap Supervisor PT Bukaka Teknik Utama, Arif Sofarul, Kamis (19/10/2023).
Meskipun target pekerjaan rampung akhir Oktober, kontraktor pelaksana belum bisa memastikan tanggal pembukaan lalu lintas di jembatan baru tersebut. “Kami menunggu informasi Badan Usaha Pelaksana PT Baja Titian Utama yang memiliki wewenang untuk open trafficnya. Kisaran akhir Oktober-November 2023,” jelasnya.
Dijelaskan, Jembatan Tajum Adisara-Margasana merupakan salah satu dari 37 jembatan di Pulau Jawa. Saat ini, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melakukan proses penggantian atau duplikasi jembatan. “Ini salah satu jembatan yang dibangun di Pulau Jawa,” tuturnya.
Berbagai proses pekerjaan finishing telah dilakukan, baik struktur inti jembatan dan pemadatan area penghubung antara jalur eksisting dengan struktur jembatan duplikat baru. Kemudian dilakukan pengaspalan jembatan, pengecoran rigid, dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU), serta sarana dan prasarana lainnya.
“Saat ini untuk pekerjaan mayor, secara umum sudah selesai. Tinggal finishing. Mungkin setelah Oktober masih ada pekerjaan finishing yang memang minor, yang mungkin kaya beauty landscape. Namun kita targetkan akhir Oktober, kondisi jembatan sudah bisa digunakan,” beber dia.