SERAYUNEWS- Berikut ini informasi tentang harga BBM menjelang Lebaran 2025. Redaksi akan mengulasnya.
Menjelang Lebaran 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia menjadi perhatian penting bagi masyarakat yang merencanakan mudik.
Pemerintah memastikan bahwa stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur Lebaran.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Pertamina telah menyiapkan 125 terminal BBM, 7.746 SPBU, dan 70 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Selain itu, ada fasilitas tambahan seperti SPBU Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, motoris, dan mobil tangki standby di wilayah dengan permintaan tinggi.
Kemudian, harga BBM tersebut berlaku di wilayah dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, termasuk DKI Jakarta.
Selain itu, harga di daerah lain mungkin sedikit berbeda tergantung pada besaran PBBKB di masing-masing provinsi.
Bagi pemudik yang merencanakan perjalanan dari Jakarta ke Solo, estimasi perhitungan biaya BBM berdasarkan konsumsi bahan bakar kendaraan.
Sebagai contoh, Toyota Avanza generasi ketiga dengan konsumsi rata-rata 12,6 km per liter memerlukan sekitar 43,8 liter BBM untuk menempuh jarak 552 km.
Dengan harga Pertamax (RON 92) Rp12.900 per liter, biaya BBM yang dibutuhkan sekitar Rp564.420.
Untuk memastikan perjalanan mudik yang lancar dan efisien, sebaiknya para pemudik selalu memantau informasi terkini mengenai harga dan ketersediaan BBM di rute perjalanan.
Mengisi penuh tangki bahan bakar sebelum memulai perjalanan dan merencanakan rute dengan mempertimbangkan lokasi SPBU dapat membantu menghindari antrean panjang atau kehabisan BBM di tengah perjalanan.
Selain itu, pemilihan jenis BBM yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan sangat penting untuk menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
Menggunakan BBM dengan angka oktan atau cetane yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan akan membantu mencegah kerusakan mesin dan memastikan perjalanan lebih nyaman.
Dengan informasi harga BBM stabil dan ketersediaan stok yang terjamin, masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik Lebaran 2025 dengan lebih baik dan tanpa kendala berarti.***(Ika Sriani)